Skip to main content

helikopter pembunuh di dunia yang mematikan

AH 1w super cobra

Maximum takeoff weight: 6690 kg
Speed: 352 km/h
Operational Range: 587 km
Armament: 20mm cannon, 70mm rockets, 8 x ATGM or 2 x air to air missiles

===========
denel ah-2 rooivalk [South Africa

Maximum takeoff weight: 8750 kg
Speed: 309 km/h
Operational Range: 1130 km
Armament: 20mm cannon, 70mm rockets, 8 x ATGM or 4 x air to air missiles
===========
A-129 / T-129 [Italy/ Turkey


Maximum takeoff weight: 5100 kg
Speed: 294 km/h
Operational Range: 1000 km
Armament: 20mm cannon, 70mm/81mm rockets, 8/12 x ATGM or 4-8 x air to air missiles
==========
ah 1z viper [United States]

Maximum takeoff weight: 8390 kg
Speed: 296 km/h
Operational Range: 685 km
Armament: 20mm cannon, 70mm rockets, 8 x ATGM or 2 x air to air missiles
===========
Eurocopter Tiger [France/Germany]

Maximum takeoff weight: 6000 kg
Crew: 2
Maximum takeoff weight: 6000 kg
Speed: 290/315 km/h
Operational Range: 1300 km
Armament: 30mm cannon, 68/70mm rockets, 8 x ATGM or 4 x air to air missiles
==========
Z – 10 [China]

Crew: 2
Maximum takeoff weight: 6000 kg
Speed: 270+ km/h
Operational Range: 800+ km
Armament: 30mm cannon, 57/90mm rockets, 8 x ATGM or air to air missiles
==========
MI – 28N [Russia]

Maximum takeoff weight: 11,500 kg
Speed: 300 km/h
Operational Range: 1,100 km
Armament: 30mm cannon, rockets, bombs, 8 x ATGM or air to air missiles

===========
KA 50 Black Shark [Soviet Union / Russia]

Maximum takeoff weight: 10,800 kg

Speed: 390 km/h

Operational Range: 1,160 km

Armament: 30mm cannon, rockets, bombs, 12 x ATGM or air to air missiles
===========
AH 64D apache longbow

Crew: 2
Maximum takeoff weight: 9500 kg
Speed: 365 km/h
Operational Range: 1,900 km
Armament: 30mm cannon, 70mm rockets, bombs, 8 x ATGM or air to air missiles

===========
Mi-24

Kru: 3 (pilot, perwira persenjataan, teknisi)
Kapasitas: 8 prajurit atau 4 tandu
Panjang: 17,5 m (57 ft 4 in)
Diameter baling-baling: 17,3 m (56 ft 7 in)
Rentang Sayap: 6,5 m)
Tinggi: 6,5 m (21 ft 3 in)
Area piringan: 235 m² (2.529,52 ft²)
Berat kosong: 8.500 kg (18.740 lb)
Berat maksimum lepas landas: 12.000 kg (26.455 lb)
Mesin: 2× turbin Isotov TV3-117, 1.600 kW (2.200 hp) masing-masing
Persenjataan
12,7 mm YaKB-12.7 Yakushev-Borzov multi-barrel machinegun
1500 kg bom
4× Peluru kendali anti tank (AT-2 Swatter atau AT-6 Spiral)
4× 57 mm S-5 rocket pod atau 4× 80 mm S-8 rocket pod
2× 23 mm meriam dua laras atau
4× tangki bahan bakar eksternal

sumber kaskus.us
==========

Comments

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me...

Rudal Exocet

Dari beragam rudal (peluru kendali) yang dimiliki TNI-AL, boleh dibilang Exocet adalah jenis yang paling populer, selain tipe rudal Harpoon, Mistral dan C-802. Pasalnya Exocet telah memperkuat TNI-AL cukup lama, yakni sejak awal tahun 80-an Rudal buatan Prancis ini mulai memperkuat jajaran alutsista (alat utama sistem senjata) TNI-AL bersamaan kehadiran frigat-frigat yang disiapkan guna mengusung Exocet sebagai senjata utama anti kapal permukaan. TNI-AL memiliki dua tipe Exocet, yakni MM38 dan MM 40. MM 38 adalah generasi pertama yang diterima TNI-AL, dan saat ini setidaknya ada delapan KRI yang mengusung Exocet MM 38. Diantaranya adalah frigat KRI Fatahilah, KRI Malahayati, KRI Ki Hajar Dewantara dan KRI Nala. Sedang empat KRI lainnya berjenis Kapal Cepat Rudal buatan Korea, yakni KRI Rencong, KRI Mandau, KRI Badik dan KRI Keris. Setiap kapal pengusung, membawa empat buah rudal yang memiliki kecepatan sub sonic. Dilihat dari usianya, versi MM 38 kini sudah tergolong usang. Untuk itu ...

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon