Skip to main content

Mobil Berbahan Sari Lemon - IND


suarasurabaya.net| Mobil berbahan bakar sari jeruk lemon hasil karya Tim Spektroniks ITS akan mengikuti Chem-E Car Competition di Taipei 2010. Ini adalah ajang 2 tahunan di tingkat Asia Pasifik.

Tim yang terdiri dari HARDYANTO DWI PUTRA WIJAYA, DONNYANTO ADRIAN LIMADINATA, YEREMIA YEHIDA LEPAR dan RIZKA NURSYAMSIAH RATFIANDINI mahasiswa ITS semester V nantinya akan berangkat ke Taiwan pada 4 Oktober 2010 mendatang. Kompetisi yang akan berlangsung pada 5-8 Oktober 2010 di Howard International House (Civil Service Development Institute) Taipei.



Menurut HAMZAH FANSURI PhD Dosen Pembimbing Tim Spektronics ITS, timnya siap mengikuti kompetisi di Taipei . Mobil yang akan dipertandingkan menggunakan konsep elektrokimia sebagai penggerak.

“Yang digunakan adalah liquida dari sari jeruk lemon. Diformulasikan dengan CuSO4 dan ZnSO4 atau tembaga dan seng,” ujar HAMZAH yang juga Dosen MIPA Kimia ITS ini pada suarasurabaya.net, Kamis (30/09).

Formulasi itu, kata HAMZAH adalah inovasi terbaru dari Tim Spektronics ITS untuk meningkatkan arus listrik 10⁶ kali lebih besar daripada arus teoritis secara elektrolisa sederhana. Sebelum keberangkatan mereka ke kompetisi, beberapa eksperimen harus dilakukan untuk menguji kemampuan mobil.

Antara lain berapa menit logam aluminium yang terkandung sebagai bahan bakar mobil bisa menggerakkan mobil tersebut. Dan berapa jauh jarak yang bisa ditempuh. Selain itu, mobil juga harus bisa membawa beban air maksimal 500 ml. Eksperimen nantinya akan mengetahui dengan beban yang dibawa, berapa kecepatan mobil itu melaju. Ketentuan kompetisi, mobil maksimal harus menempuh jarak 30 meter dalam waktu maksimal 2 menit.

Keberangkatan Tim Spektroniks ITS merupakan keberangkatan kontestan Indonesia yang kali pertama. Ada 90 tim dari berbagai negara yang akan bersaing diantaranya dari Taiwan, Malaysia, Iran, China, India, Singapura, Singapuras, Jepang dan Amerika Serikat.

PRIYO SUPROBO Rektor ITS saat bertemu dengan tim, memberikan dukungan penuh kepada anak didiknya. Ia berharap agar Tim Spektroniks bisa mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam kompetisi Chem-E Car, apalagi setelah kegagalan tim PENS-ITS dalam kompetisi robot di Mesir beberapa waktu lalu.(git)

Teks Foto :
- Tim Spektroniks ITS memperagakan mobil yang akan dipertandingkan dalam Chem-E Car Competition.
Foto : GITA suarasurabaya.net

Comments

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me...

Rudal Exocet

Dari beragam rudal (peluru kendali) yang dimiliki TNI-AL, boleh dibilang Exocet adalah jenis yang paling populer, selain tipe rudal Harpoon, Mistral dan C-802. Pasalnya Exocet telah memperkuat TNI-AL cukup lama, yakni sejak awal tahun 80-an Rudal buatan Prancis ini mulai memperkuat jajaran alutsista (alat utama sistem senjata) TNI-AL bersamaan kehadiran frigat-frigat yang disiapkan guna mengusung Exocet sebagai senjata utama anti kapal permukaan. TNI-AL memiliki dua tipe Exocet, yakni MM38 dan MM 40. MM 38 adalah generasi pertama yang diterima TNI-AL, dan saat ini setidaknya ada delapan KRI yang mengusung Exocet MM 38. Diantaranya adalah frigat KRI Fatahilah, KRI Malahayati, KRI Ki Hajar Dewantara dan KRI Nala. Sedang empat KRI lainnya berjenis Kapal Cepat Rudal buatan Korea, yakni KRI Rencong, KRI Mandau, KRI Badik dan KRI Keris. Setiap kapal pengusung, membawa empat buah rudal yang memiliki kecepatan sub sonic. Dilihat dari usianya, versi MM 38 kini sudah tergolong usang. Untuk itu ...

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon