
Jakarta - Worm Win32/Conficker.A menyerang komputer di jaringan yang memiliki celah keamanan RPC Dcom 3 yang belum di-patch. Jika berhasil, maka akan terdownload file virus ke komputer korban.
Conficker dapat melumpuhkan System Restore dengan cara mereset "Restore Point" guna mencegah korbannya membasmi virus ini dengan mengembalikan Restore Point. Virus ini juga akan menyebabkan matinya Internet connection sharing.
Untuk mencegah virus ini menginfeksi lebih banyak komputer, pastikan Anda melakukan langkah berikut ini:
1. Pastikan virus tersebut tidak aktif di komputer Anda. Caranya adalah dengan memutuskan hubungan komputer ke jaringan.
2. Jika setelah hubungan ke jaringan diputuskan infeksi virus terhenti, maka artinya sumber virus bukan dari komputer Anda melainkan dari salah satu komputer di jaringan.
3. Cari sumber penyebar virus Conficker di jaringan sebelum mengkoneksikan komputer Anda. Logikanya, semua komputer yang belum di-patch dan terhubung ke jaringan dimana ada satu komputer yang terinfeksi virus Conficker, maka akan terinfeksi Conficker juga dalam waktu singkat. Kecuali komputer-komputer tersebut dilindungi oleh Firewall yang memproteksi port:
UDP Port 135, 137, 138 dan 445
TCP Port 135, 139, 445 dan 593
4. Patch semua komputer yang sistem operasinya rentan terhadap celah keamanan RPC Dcom 3. Untuk mendapatkan detil patch-nya, silahkan download di situs Microsoft.
Seperti diberitakan sebelumnya, Conficker tidak hanya mengeksploitasi celah keamanan di Windows XP Service Pack 3 dan Windows Server 2003 Service Pack 2. Tetapi Windows Vista dan Windows Server 2008, bahkan Windows 7 Pre Beta juga rentan.
Test apakah komputer terinfeksi Conficker/Kido
Saat ini mungkin salah satu virus yan penyebarannya sangat banyak dan dampaknya cukup serius adalah Conficker (Kido/Downadup). Berbagai media telah memberitakan banyaknya penyebaran dan bahaya malware ini, bahkan kemarin sempat ada isu akan ada serangan besar-besaran tanggal 1 April.
Bagaimana mengetest bahwa Komputer kita aman dari infeksi Virus Conficker ini ?
Ada beberapa cara mudah yang bisa kita gunakan untuk lebih meyakinkan bahwa komputer kita aman dari Conficker. Karena jika sudah terinfeksi, maka Antivirus-pun kadang tidak akan bisa mendeteksi atau menangani, harus menggunakan tools khusus ( sudah banyak tersedia di internet).
Berikut beberapa test yang bisa dilakukan.
1.Buka alamat situs berikut : Conficker Test, Jika muncul 6 gambar, maka komputer kemungkinan besar aman dari virus ini, tetapi jika ada sebagian yang tidak muncul, harus diwaspadai kemungkinan terinfeksi virus ini.

2.Cara ini hampir sama dengan cara pertama, yaitu dengan membuka website ini : Conficker Eye Chart , jika disana tampil 6 gambar secara utuh, maka kemungkinan besar komputer aman, tetapi jika ada sebagian gambar yang tidak tampil, bisa jadi komputer terinfeksi Conficker.

3.Buka alamat berikut http://iv.cs.uni-bonn.de/fileadmin/user_upload/werner/cfdetector/ Jika komputer aman, akan ditampilkan pesan sebagai berikut :

Di langkah 1 dan 2 disana dijelaskan jika beberapa gambar tidak tampil, maka kemungkinan komputer terkena infeksi salah satu varian Conficker ( Conficker B/C atau mungkin juga virus lainnya). Jika semua gambar tidak tampil, pastikan setting/pengaturan web browser untuk menampilkan gambar sudah aktif.
Ketiga cara diatas memerlukan akses internet, karena seperti diketahui Conficker akan menutup /memblok akses lebih dari 100 website keamanan/antivirus. Tetapi jika koneksi internet komputer melalui proxy server (misalnya satu kantor menggunakan satu koneksi saja) test tersebut tidak akan efektif.
Jika terindikasi terinfeksi Conficker, bisa menggunakan tools/remover (pembersih) dari salah satu vendor antivirus berikut :
Sophos
Symantec/Norton
F-Secure
Kaspersky
BitDefender
referensi : H-security
Comments
Post a Comment