Skip to main content

Kabar Relawan Mars 520 Hari Disekap di Kapsul


VIVAnews - Demi mewujudkan mimpi menjelajahi Planet Mars, enam sukarelawan rela dikurung selama 520 hari, sesuai waktu yang diperkirakan untuk menjelajah 'planet merah' itu. Diprediksi, butuh waktu 250 hari untuk menuju ke Mars, 30 hari menjelajah permukaannya, dan 240 hari waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke Bumi.

Para sukarelawan telah menjalani hidup 233 hari di dalam kapsul tertutup yang ditempatkan di pinggiran kota Moskow, Rusia. Sebentar lagi mereka akan mengakhiri misi menuju ke Mars yang makan waktu 250 hari. Bagaimana kondisi mereka?



Sejak Juni 2010 lalu tiga pria Rusia, seorang China, seorang Prancis, dan campuran Italia-Kolombia menghabiskan hidup mereka di dalam tabung.

Nekat saja bukan satu-satunya modal. Para relawan ini setidaknya bukan orang biasa. Romain Charles, 31 tahun, dari Prancis dan campuran Italia-Kolombia, Diego Urbina, 27 tahun, adalah insinyur. Wang Yue, 26 tahun, dari China adalah pegawai di pusat pelatihan luar angkasa China. Sementara Alexey Sitev, kapten dari Rusia bekerja di pusat pelatihan kosmonot negaranya, dua pria Rusia lainnya, Sukhrob Kamolov, 32 tahun, dan Alexander Smoleyevsky, 33 tahun, adalah dokter.

Bak reality show, setiap tindak-tanduk mereka tak lepas dari pengamatan para spesialis perilaku. Misi ini bertujuan membantu para astronot nyata di masa depan mengatasi kondisi terkekang dan stres dalam perjalanan antarplanet.

Para sukarelawan berkomunikasi dengan dunia luar melalui surat elektronik dan pesan video--kadang-kadang komunikasi ini sengaja ditahan untuk menghilangkan kesan para sukarelawan ini tak jauh dari pusat kontrol, dari Bumi.

Sehari-hari para sukarelawan menjalani kebiasaan seperti para astronot pada umumnya. Mereka makan makanan kaleng yang biasa disantap di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan hanya mandi sekali dalam seminggu.

Ruang simulasi, tempat hidup para sukarelawan yang memiliki lebar 3,6 meter dan panjang 20 meter ditempatkan di sebuah lokasi parkir di Moskow. Di dalamnya ada enam tempat tidur, ruang duduk, dapur dan meja makan, zona kerja, toilet, laboratorium, dan rumah kaca.

Menurut mantan kosmonot yang menjadi direktur misi simulasi ini, Boris Morukov, tak ada satupun dari enam sukarelawan yang berniat mundur. "Mereka masih memiliki motivasi tinggi, tapi pastinya mereka merasa lelah, itu sangat alami," kata dia, seperti dimuat Daily Mail.

Selanjutnya, enam sukarelawan ini akan menjalani misi simulasi pendaratan ke Mars pada 12 Februari 2011 mendatang dan menghabiskan waktu dua hari untuk menjelajah Mars. Lalu, mereka akan menjalani misi pulang kembali ke Bumi--yang diyakini paling menantang.

"Ini akan sangat berat, karena sangat membosankan," kata Morukov. "Kelelahan dan pikiran bahwa misi telah selesai bisa mendatangkan konsekuensi negatif."

Ini baru selangkah menuju misi Mars. misi yang nyata membutuhkan biaya besar dan teknologi yang mumpuni. Para ilmuwan saat ini masih bekerja keras bagaimana menciptakan perisai yang bisa melindungi para kru dari radiasi luar angkasa. (adi)

• VIVAnews

Comments

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me...

Rudal Exocet

Dari beragam rudal (peluru kendali) yang dimiliki TNI-AL, boleh dibilang Exocet adalah jenis yang paling populer, selain tipe rudal Harpoon, Mistral dan C-802. Pasalnya Exocet telah memperkuat TNI-AL cukup lama, yakni sejak awal tahun 80-an Rudal buatan Prancis ini mulai memperkuat jajaran alutsista (alat utama sistem senjata) TNI-AL bersamaan kehadiran frigat-frigat yang disiapkan guna mengusung Exocet sebagai senjata utama anti kapal permukaan. TNI-AL memiliki dua tipe Exocet, yakni MM38 dan MM 40. MM 38 adalah generasi pertama yang diterima TNI-AL, dan saat ini setidaknya ada delapan KRI yang mengusung Exocet MM 38. Diantaranya adalah frigat KRI Fatahilah, KRI Malahayati, KRI Ki Hajar Dewantara dan KRI Nala. Sedang empat KRI lainnya berjenis Kapal Cepat Rudal buatan Korea, yakni KRI Rencong, KRI Mandau, KRI Badik dan KRI Keris. Setiap kapal pengusung, membawa empat buah rudal yang memiliki kecepatan sub sonic. Dilihat dari usianya, versi MM 38 kini sudah tergolong usang. Untuk itu ...

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon