Skip to main content

KRI Banjarmasin-592



VIVAnews - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut melakukan pelayaran uji coba jarah jauh ke sejumlah wilayah di Indonesia dengan menggunakan kapal perang KRI Banjarmasin-592. Pelayaran tersebut adalah bagian dari perkenalan KRI Banjarmasin-592 kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Menurut Komandan KRI Banjarmasin Letkol Laut (P) Eko Jokowiyono, mereka mulai berlayar sejak 19 Januari dari Jakarta, dan berlabuh di Dermaga Soekarno, Makassar Minggu malam. “Pelayaran perdana dan terpanjang ini sebagai perkenalan,” kata Letkol Eko kepada wartawan di Makassar, Senin 24 Januari 2011.



Ia menambahkan, misi pelayaran ini untuk menyampaikan bahwa Indonesia sudah bisa menciptakan alat canggih. “Kami ingin membagi kebanggaan kepada masyarakat Indonesia,” katanya sebelum bertolak dari Makassar menuju wilayah perairan Maluku dan Papua, Senin siang.

Eko menjelaskan, KRI Banjarmasin-592 merupakan kapal perang pertama yang dibuat di Indonesia sejak 2006. Kapal itu adalah buatan PT PAL Surabaya, dan mendapat pengawasan tenaga ahli peralatan dari Dae Sun Shipbuiliding, Korea. Kapal ini, berbeda dengan dua KRI lainnya, yakni KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591, yang dibuat di Korea Selatan. “Ini adalah transfer teknologi kepada industri strategis nasional," katanya.

Lebih jauh ia menjelaskan, KRI Banjarmasin merupakan kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) ketiga yang menghabiskan anggaran APBN lebih dari Rp365 miliar. Kapal ini bisa menampung lima helikopter, dan bisa melaju hingga kecepatan 16 knots.

KRI Banjarmasin juga dibangun dalam bentuk stealth design pada bagian atasnya, sehingga tidak mudah ditangkap radar musuh. Selain itu, KRI Banjarmasin memiliki getaran sangat rendah, sehingga menambah kenyamanan dalam pelayaran.

KRI Banjarmasin-592 memiliki panjang 125 meter, dan lebar 22 meter dengan bobot 7.300 ton. Kapal perang ini mampu mengangkut 344 personel, 20 unit tank, dan dua unit kapal pendarat.(np)

KRI Banjarmasin mempunyai panjang 125m dan berat 7.300 ton (image : PAL)

Sementara itu, Dephan dan industri kapal PT PAL Indonesia sedang merancang pembangunan kapal yang bentuk fisiknya lebih besar dibandingkan KRI Banjarmasin-592 yang juga diproduksi PT PAL.

"Kapal itu lebih besar dari kapal korvet jenis Sigma. Sedang kami rencang bersama PT PAL," kata dia.

Direktur Utama PT PAL, Harsusanto, mengatakan, kapal pesanan TNI AL tersebut diperkirakan sudah selesai pada Juni atau Juli 2010.

"Bentuknya lebih sempurna lagi dibandingkan KRI Banjarmasin, terutama pada mekanisme kerja kapal, pengendapan air, dan alat kontrol di anjungan," katanya.

Selama ini dia mengaku mendapatkan kendala dari produk penunjang lokal.

"Industri penunjang perkapalan di Indonesia belum tumbuh. Komponen lokal kapal yang kami produksi masih berkisar 40 persen," katanya.

Harsusanto berharap, pemerintah mendorong industri penunjang perkapalan sehingga nantinya kandungan lokal kapal akan semakin banyak.

Dalam kesempatan itu dia mengemukakan, harga KRI Banjarmasin sekitar 30 juta dolar AS.

"Namun kami hanya perlu investasi sekitar 15,8 juta dolar AS karena mesin kami dapatkan secara utuh dari Korea Selatan. Kalau dihitung semuanya kapal ini harganya 30 juta dolar AS," katanya.

Dibandingkan dengan KRI lainnya, KRI Banjarmasin-592 memiliki kelebihan, di antaranya kemampuan mengangkut lima unit helikopter, kecepatan 15,4 knot, bentuk bangunan atas "stealth design" yang dapat mengurangi "radar cross section". Sehingga tidak mudah ditangkap radar kapal musuh, getaran kapal sangat rendah sehingga menambah kenyamanan kru kapal dalam pelayaran, dan dapat mengangkut 562 personel.







Comments

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me...

Rudal Exocet

Dari beragam rudal (peluru kendali) yang dimiliki TNI-AL, boleh dibilang Exocet adalah jenis yang paling populer, selain tipe rudal Harpoon, Mistral dan C-802. Pasalnya Exocet telah memperkuat TNI-AL cukup lama, yakni sejak awal tahun 80-an Rudal buatan Prancis ini mulai memperkuat jajaran alutsista (alat utama sistem senjata) TNI-AL bersamaan kehadiran frigat-frigat yang disiapkan guna mengusung Exocet sebagai senjata utama anti kapal permukaan. TNI-AL memiliki dua tipe Exocet, yakni MM38 dan MM 40. MM 38 adalah generasi pertama yang diterima TNI-AL, dan saat ini setidaknya ada delapan KRI yang mengusung Exocet MM 38. Diantaranya adalah frigat KRI Fatahilah, KRI Malahayati, KRI Ki Hajar Dewantara dan KRI Nala. Sedang empat KRI lainnya berjenis Kapal Cepat Rudal buatan Korea, yakni KRI Rencong, KRI Mandau, KRI Badik dan KRI Keris. Setiap kapal pengusung, membawa empat buah rudal yang memiliki kecepatan sub sonic. Dilihat dari usianya, versi MM 38 kini sudah tergolong usang. Untuk itu ...

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon