Skip to main content

Rudal C-802 china


Peluncuran Rudal C-802 dari KRI Layang-805 yang bernaung dibawah satuan kapal patroli (Satrol) Koarmatim, merupakan rudal anti kapal permukaan buatan Cina yang mulai diperkenalkan oleh produsennya China Haiying Electro-Mechanical Technology Academy (CHETA). Gambar ini diambil saat aksi tempur laut latihan gabungan TNI 2008 di Sangata Kalimantan Timur yang disaksikan langsung presiden RI.

Peluru kendali buatan negeri Tirai Bambu itu menggunakan tekonologi solid propellant rocket booster sebagai pendorong, dan menggunakan pemandu system inertial dan radar aktif.


Peluru kendali dengan panjang 6,383 meter itu merupakan turunan dari rudal pendahulunya yakni YI-8 atau C-801. Yang berbeda dari pendahulunya, rudal Yingji-82 atau YJ-82 alias C-802 terletak pada penggunaan bahan bakar di mesin turbojet-nya.

Jika C-801 menggunakan bahan bakar solid untuk mesin roketnya, maka untuk C-802 menggunakan bahan bakar dari parafin sehingga daya jelajahnya dapat ditingkatkan secara drastis dari 80 kilometer untuk C-801 menjadi 120 kilometer untuk C-802.

Rudal C-802 berdimensi 715 kilogram dan diameter 36 sentimeter itu juga dikenal sebagai rudal yang memiliki kemampuan untuk menghindar dari radar musuh, karena selain dilengkapi perangkat anti-jamming yang terpasang di peralatan pemandunya, rudal ini juga mempunyai kemampuan terbang rendah pada awal diluncurkan yakni 20-30 meter dan turun menjadi 5-7 meter saat akan mendekati sasaran.
Dengan hulu ledak bertekanan tinggi seberat 165 kilogram plus sistem semi-armour-piercing, cukup membuat kapal musuh berpikir dua kali untuk menghadapi rudal C-802 ini.Rudal C-802 mampu menghancurkan sasaran pada jarak 120 km.

Hasil perkenaan dari Rudal C-802 terhadap kapal yang sengaja dijadikan sasaran yaitu Ex KRI Karang Galang hancur dan tenggelam (dispenarmatim)

sumber http://www.tnial.mil.id


Comments

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me...

Rudal Exocet

Dari beragam rudal (peluru kendali) yang dimiliki TNI-AL, boleh dibilang Exocet adalah jenis yang paling populer, selain tipe rudal Harpoon, Mistral dan C-802. Pasalnya Exocet telah memperkuat TNI-AL cukup lama, yakni sejak awal tahun 80-an Rudal buatan Prancis ini mulai memperkuat jajaran alutsista (alat utama sistem senjata) TNI-AL bersamaan kehadiran frigat-frigat yang disiapkan guna mengusung Exocet sebagai senjata utama anti kapal permukaan. TNI-AL memiliki dua tipe Exocet, yakni MM38 dan MM 40. MM 38 adalah generasi pertama yang diterima TNI-AL, dan saat ini setidaknya ada delapan KRI yang mengusung Exocet MM 38. Diantaranya adalah frigat KRI Fatahilah, KRI Malahayati, KRI Ki Hajar Dewantara dan KRI Nala. Sedang empat KRI lainnya berjenis Kapal Cepat Rudal buatan Korea, yakni KRI Rencong, KRI Mandau, KRI Badik dan KRI Keris. Setiap kapal pengusung, membawa empat buah rudal yang memiliki kecepatan sub sonic. Dilihat dari usianya, versi MM 38 kini sudah tergolong usang. Untuk itu ...

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon