Skip to main content

Kaus Ini Bisa Deteksi Polusi



Penggambaran polusi bisa jadi sangat fashionable di tangan dua mahasiswa pasca sarjana New York University (NYU), Amerika Serikat. Nien Lam dan Sue Ngo menciptakan sebuah kaus berteknologi tinggi yang dihiasi gambar hati dan paru-paru.

Gambar paru-paru di dalam kaus berwarna pink dan bisa berubah warna menjadi biru bila terkena udara yang kotor. Ide pembuatan kaus ini sebenarnya datang ketika mereka mencari ide untuk tugas mata kuliah “wearbale technology” atau teknologi yang dapat dikenakan. Mereka mendapat ide setelah melakukan program telekomunikasi interaktif dengan Sekolah Seni Tisch.

“Perubahan organ dalam tubuh tidak bisa terlihat, seperti saat terpapar polusi dan terdiagnosis ‘silent killer’,” kata Lam, seperti dikutip dari NY Daily News.


Ngo juga mengungkapkan, “Kami ingin membuat visualisasi dari dalam ke luar. Ini adalah pengingat untuk diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda.”

Sebuah sensor karbon monoksida berukuran koin kecil melekat pada kaus. Fungsinya adalah mendeteksi pencemaran udara baik dari mobil, pabrik, dan bahkan perokok pasif. Sensor tersebut ditempatkan dalam sebuah mikrokontroler yang diprogram untuk mengirim arus listrik melalui kaus, yang akan memanaskan kabel di bawah gambar hati dan paru-paru.

Karena gambar organ dibuat dari bahan termokromik yang berubah warna secara dramatis ketika dipanaskan, urat biru akan menjadi terlihat saat sensor menemukan racun dalam udara.

“Mereka ingin membuat sesuatu yang bisa digunakan sekaligus terlihat terlihat cantik. Ini adalah proyek sempurna,” kata desainer Despina Papadopoulos, pengajar mereka.

Nien Lam dan Sue Ngo berharap bisa menemukan cara untuk membuat kaus tersebut secara massal dengan harga murah. Kaus cantik tersebut menggunakan bahan seharga US$60 senilai bahan dan mereka sedang berusaha untuk memperbanyaknya.

Selain kaus, Lam dan Ngo juga bereksperimen dengan sensor jenis lain, termasuk detektor alkohol. “Jika ada peminum alkohol, sensor akan bekerja dan mengubah warna liver,” kata Ngo


sumber

Comments

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me...

Rudal Exocet

Dari beragam rudal (peluru kendali) yang dimiliki TNI-AL, boleh dibilang Exocet adalah jenis yang paling populer, selain tipe rudal Harpoon, Mistral dan C-802. Pasalnya Exocet telah memperkuat TNI-AL cukup lama, yakni sejak awal tahun 80-an Rudal buatan Prancis ini mulai memperkuat jajaran alutsista (alat utama sistem senjata) TNI-AL bersamaan kehadiran frigat-frigat yang disiapkan guna mengusung Exocet sebagai senjata utama anti kapal permukaan. TNI-AL memiliki dua tipe Exocet, yakni MM38 dan MM 40. MM 38 adalah generasi pertama yang diterima TNI-AL, dan saat ini setidaknya ada delapan KRI yang mengusung Exocet MM 38. Diantaranya adalah frigat KRI Fatahilah, KRI Malahayati, KRI Ki Hajar Dewantara dan KRI Nala. Sedang empat KRI lainnya berjenis Kapal Cepat Rudal buatan Korea, yakni KRI Rencong, KRI Mandau, KRI Badik dan KRI Keris. Setiap kapal pengusung, membawa empat buah rudal yang memiliki kecepatan sub sonic. Dilihat dari usianya, versi MM 38 kini sudah tergolong usang. Untuk itu ...

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon