Skip to main content

Pentagon Ciptakan 'Burung' Sebagai Mata-mata



Markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat akan memproduksi kendaraan jenis 'nano aerial vehicles (NAV), berukuran mini yang bisa terbang. Tugasnya, memata-matai musuh area perkotaan.

Seperti dimuat laman Christian Science Monitor, alat tersebut akan menyerupai burung Hummingbird atau Kolibri --jenis burung terkecil di dunia yang beratnya bisa hanya 1,8 gram.
Meski kecil, alat ini dilengkapi sensor canggih dan bisa terbang melalui jendela gedung yang terbuka untuk melaporkan balik posisi musuh.

Proyek yang diberi nama Nano Aerial Vehicle (NAV) ini dibiayai oleh Lembaga Riset Pertahanan AS atau Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).



Tujuannya, mengembangkan suatu kendaraan kecil, ultra-ringan untuk kepentingan misi militer di perkotaan. Alat ini tak hanya harus bisa terbang di luar maupun dalam ruangan, tapi harus selincah burung -- mampu naik turun secara vertikal serta terbang ke samping kiri dan kanan.

Alat mata-mata ini didesain dengan warna hijau, dan akan berwujud seperti burung dengan dilengkapi teknologi Nano Scout (Nano Sensor Covert Observer in Urban Terrain) -- yang memungkinkan alat ini dikontrol dari jauh.

NAB akan digerakkan dengan energi baterai, seperti halnya burung, alat ini juga bisa mengepakkan sayap seberat dua gram dan panjang 3 inchi.

Menurut manajer program DARPA, Todd Hylton 'burung' seberat 10 gram ini bisa terbang 10 meter per detik, dan bisa menahan hembusan angin hingga kecepatan 2,5 meter per detik.

"Saat ini, robot mungil ini baru bisa terbang selama 20 detik. Suatu saat nanti, dengan sedikit kerja keras, kami akan membuat robot burung yang andal, yang bisa membuat hati musuh ketar-ketir," kata Hylton, seperti dimuat Gizmodo.



sumber

Comments

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me...

Rudal Exocet

Dari beragam rudal (peluru kendali) yang dimiliki TNI-AL, boleh dibilang Exocet adalah jenis yang paling populer, selain tipe rudal Harpoon, Mistral dan C-802. Pasalnya Exocet telah memperkuat TNI-AL cukup lama, yakni sejak awal tahun 80-an Rudal buatan Prancis ini mulai memperkuat jajaran alutsista (alat utama sistem senjata) TNI-AL bersamaan kehadiran frigat-frigat yang disiapkan guna mengusung Exocet sebagai senjata utama anti kapal permukaan. TNI-AL memiliki dua tipe Exocet, yakni MM38 dan MM 40. MM 38 adalah generasi pertama yang diterima TNI-AL, dan saat ini setidaknya ada delapan KRI yang mengusung Exocet MM 38. Diantaranya adalah frigat KRI Fatahilah, KRI Malahayati, KRI Ki Hajar Dewantara dan KRI Nala. Sedang empat KRI lainnya berjenis Kapal Cepat Rudal buatan Korea, yakni KRI Rencong, KRI Mandau, KRI Badik dan KRI Keris. Setiap kapal pengusung, membawa empat buah rudal yang memiliki kecepatan sub sonic. Dilihat dari usianya, versi MM 38 kini sudah tergolong usang. Untuk itu ...

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon