Skip to main content

isi bahan bakar mobil dengan listrik



Tahun 2011 ini, mengisi bahan bakar mobil, tak lagi dengan bahan bakar minyak, tetapi cukup mengalirkan energi listrik. Itulah realitas baru yang ditunjukkan dalam pameran North American International Auto Show Tahun ini di Detroit yang diikuti banyak pabrik pembuat mobil.

Steker, kabel dan komponen lain untuk mengisi baterai kendaraan listrik murni maupun hybrid, menjadi hal yang menonjol di pameran tersebut. Konsep hybrid yang tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak, memang menjadi isu utama untuk mengatasi krisis bahan bakar minyak.


Meskipun jarak tempuh kendaraan berbaterai tetap menjadi topik utama, konferensi pers selama media pada minggu lalu, juga membahas lama pengisian ulang dan keselamatan mobil elektrik saat kecelakaan.

Ford Motor, yang menampilkan Focus, mobil elektrik, merupakan salah satu pabrikan yang berusaha memperpendek waktu pengisian ulang.

Sherif Marakby, Direktur Teknik Listrik Ford mengatakan, mobil produk mereka mengisi tenaga cuma separuh dari waktu yang dibutuhkan mobil seperti Chevrolet Volt atau Nissan Leaf.

Prestasi itu berkat charger onboard 6,6 kilowatt dan Ford memastikan bahwa siklus pengisian daya tidak akan merusak baterai.

Ford mengatakan baterainya akan bagus setidaknya selama 10 Tahun dan akan bertahan minimal 5.000 siklus pengisian yang cepat.

Untuk mobil elektrik generasi pertama, Ford bermaksud membatasi kecepatan pengisian baterai ke 240 volt arus bolak balik, tingkat yang dikenal sebagai C2, daripada pindah ke pengisian arus tegangan tinggi searah C3.

Pelanggan akan bisa mendapatkan pengisi daya cepat 240 volt bermerek Ford diinstal dengan harga kira-kira US 1.500 dolar.

Sementara itu, mobil elektrik Volkswagen, yang dijadwalkan diproduksi Tahun 2013, juga akan menawarkan rencana pengisian cepat. Mobil yang disebut Blue-e-Motion ini akan mengisi baterai selama 3.5 jam pada tegangan 240 volt A.C, atau setengah jam pengisian, kata Sven-Oliver Mundermann dari bagian riset dan pengembangan VW.

sumber

Comments

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me...

Rudal Exocet

Dari beragam rudal (peluru kendali) yang dimiliki TNI-AL, boleh dibilang Exocet adalah jenis yang paling populer, selain tipe rudal Harpoon, Mistral dan C-802. Pasalnya Exocet telah memperkuat TNI-AL cukup lama, yakni sejak awal tahun 80-an Rudal buatan Prancis ini mulai memperkuat jajaran alutsista (alat utama sistem senjata) TNI-AL bersamaan kehadiran frigat-frigat yang disiapkan guna mengusung Exocet sebagai senjata utama anti kapal permukaan. TNI-AL memiliki dua tipe Exocet, yakni MM38 dan MM 40. MM 38 adalah generasi pertama yang diterima TNI-AL, dan saat ini setidaknya ada delapan KRI yang mengusung Exocet MM 38. Diantaranya adalah frigat KRI Fatahilah, KRI Malahayati, KRI Ki Hajar Dewantara dan KRI Nala. Sedang empat KRI lainnya berjenis Kapal Cepat Rudal buatan Korea, yakni KRI Rencong, KRI Mandau, KRI Badik dan KRI Keris. Setiap kapal pengusung, membawa empat buah rudal yang memiliki kecepatan sub sonic. Dilihat dari usianya, versi MM 38 kini sudah tergolong usang. Untuk itu ...

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon