Skip to main content

MH-6 Little Bird



MH-6 Little Bird, dan varian serangnya, AH-6, adalah helikopter ringan satu-mesin yang digunakan untuk operasi khusus oleh AD Amerika Serikat. Awal desainnya berdasarkan modifikasi dari OH-6A, kemudian berdasarkan pada MD 500E, dengan rotor utama tunggal lima bilah. Versi yang terbarunya, MH-6M, didasarkan pada MD 530F dan memiliki rotor utama tungga enam bilah dan rotor ekor empat bilah.

Helikopter ini banyak diikutsertakan dalam berbagai misi dan operasi termasuk Operation Iraqi Freedom.


Development

Pada tahun 1960, AD AS mengeluarkan Technical Specification 153 untuk Light Observation Helicopter (LOH) yang dapat melakukan misi transportasi personil, pengawalan dan penyerangan, evakuasi korban kecelakaan dan observasi. Dua belas perusahaan ikut ambil bagian dalam kompetisi dan Hughes Tool Company's Aircraft Division mendaftarkan Model 369. Dua desain, yang diserahkan oleh Fairchild dan Bell-Hiller, dipilih sebagai finalis oleh pimpinan kompetisi desain AD-AL, tetapi kemudian AD mengikutsertakan juga helikopter dari Hughes.

Pertama, purwarupa Model 369 terbang pada 27 Februari 1963. Awalnya diberi kode YHO-6A di bawah sistem penamaan AD, helikopter ini diganti kodenya menjadi YOH-6A di bawah sistem bersama Departemen Pertahanan baru pada tahun 1962. Lima purwarupa, bermesin Allison T63-A-5A dengan 252 shp (188 kW), dan dikirim ke AD AS di Fort Rucker, Alabama untuk bersaing dengan 10 purwarupa lain yang diajukan oleh Bell dan Fairchild-Hiller. Pada akhirnya, Hughes memenangkan kompetisi dan kontrak diberikan untuk produksi pada bulan Mei 1965. Pesanan awalnya 714 heli, tetapi kemudian meningkat menjadi 1.300 dengan opsi untuk membeli 114 heli selanjutnya. 70 heli dibuat di bulan pertama.

Halikopter tangkas dan tak bersenjata ini dilengkapi dengan "benches" yang dirancang untuk mengangkut hingga tiga pasukan pada setiap sisi. Terdapat pula sebuah varian serang, AH-6. Bercat hitam untuk operasi malam hari, helikopter kecil ini dapat melakukan penetrasi cepat dan pengiriman pasukan operasi ke wilayah yang tidak bisa dilakukan oleh “saudaranya” yang lebih besar, MH-60 Black Hawk.

Variants

•AH-6C: Special Forces attack version. Modified OH-6A to carry weapons and operate as a light attack aircraft for the 160th SOAR(A).
•EH-6E: Special Forces electronic warfare, command-post version.
•MH-6E: Improved attack helicopter used by US Army special forces units, and stealthy light attack and transport helicopter for US Army special forces units.
•AH-6F: Special Forces attack version.
•AH-6G: Special Forces attack version.
•MH-6H: Special Forces version.
•AH/MH-6J: Improved special forces transport and attack versions. Updated light attack helicopter based on the MD 530MG and equipped with an improved engine, FLIR, and a GPS/inertial navigation system.
•AH/MH-6M: Also occasionally referred to as the Mission Enhanced Little Bird (MELB), it is a highly modified version of the MD 530 series commercial helicopter.
•A/MH-6X: An AH/MH-6M MELB helicopter modified for use as a UAV. It builds upon experienced gained through development of the Unmanned Little Bird (ULB) Demonstrator, which is a civil MD 530F modified for autonomous UAV flight.





Specifications

General characteristics
•Crew: 2
•Length: 32.6 ft (9.80 m)
•Rotor diameter: 27.4 ft (8.30 m)
•Height: 9.8 ft (3.0 m)
•Empty weight: 1,591 lb (722 kg)
•Useful load: 1,509 lb (684 kg)
•Max takeoff weight: 3,100 lb (1,406 kg)
•Powerplant: 1× One Allison T63-A-5A or T63-A-700 turboshaft, 650 hp (485 kW)- full rated power
•Power, derated: for takeoff: 425 shp (317 kW); continuous: 375 shp (280 kW)
•Fuselage Length: 24.6 ft (7.50 m)
•Fuselage Width: 4.6 ft (1.4 m)
•Rotor systems: 6 blades on main rotor, 4 blades on tail rotor
•Useful Fuel capacity: 62 U.S. gal (242 L) or 403 lb (183 kg)

Performance
•Maximum speed: 152 knots (175 mph, 282 km/h)
•Cruise speed: 135 knots (155 mph, 250 km/h)
•Range: 232 nmi (430 km, 267 mi) at 5,000 ft
•Service ceiling: 18,700 ft (5,700 m)
•Rate of climb: 2,061 ft/min (10.5 m/s)

Armament
•Guns: Two 7.62 mm M134 Minigun; Two .50 cal (12.7 mm) GAU-19
•Rockets: Two 2.75 in (70 mm) Hydra 70 rocket pods
•Missiles: Four Hellfire missiles

SUMBER FORUMBEBAS

Comments

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon

UGM Ciptakan Pengisap Jentik Nyamuk

Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menciptakan alat isap jentik nyamuk elektrik mekanik sederhana yang diberi nama Gama Kuras. "Gama Kuras adalah alat untuk membersihkan jentik nyamuk di bak mandi atau bak penampungan air tanpa menguras atau membuang air di bak," kata Ketua Tim Pencipta Gama Kuras Tri Baskoro Unggul Saptoto di Yogyakarta, Jumat (18/2/2011). Alat itu dapat digerakkan mengikuti sasaran jentik nyamuk yang akan dituju. Alat ini tidak menggunakan bahan kimia racun pembunuh jentik nyamuk. Ia mengatakan, keunggulan Gama Kuras antara lain sebagai alat isap elektrik mekanik dengan sistem resirkulasi air yang mampu menangkap 50 jentik nyamuk dalam waktu 140 detik. "Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi membuang air dengan sia-sia saat menguras bak untuk membersihkan jentik nyamuk," kata Ketua Minat Entomologi Kedokteran Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran UGM ini. Menurut dia, pembuatan prototipe Gama