Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2011

Mobil Penjelajah Sel-sel Manusia

Manusia ternyata tak cuma berambisi menciptakan kendaraan terbaik untuk mengarungi jalan raya dan semesta. Perkembangan terkini, ilmuwan juga berhasil membuat struktur tetrahedron yang bisa dipakai sebagai mobil pengangkut molekul menuju relung sel manusia. Struktur itu dibuat dari 4 untai DNA sintetis yang secara natural didesain agar memilin dirinya menjadi bentuk tetrahedron. Karena dibuat dengan tujuan menuju relung sel, maka mobil ini hanya memiliki tinggi 7 nanometer, tak seperti kendaraan umumnya yang berukuran meter. Dalam eksperimen terbaru, sekelompok ilmuwan asal Oxford berhasil mencoba menggunakan mobil tetrahedron ini untuk menuju sel ginjal manusia yang dikulturkan. Observasi dengan mikroskop menunjukkan, mobil itu bisa bertahan dari serangan enzim di dalam sel selama 48 jam. Keberhasilan ini membawa peluang baru. Suatu saat, mobil ini bisa dipakai untuk mengangkut molekul obat ke dalam sel. Obat bisa dijebak dalam mobil ini seperti seorang penumpang dan DNA penyusun mobi

Kaos Inovatif Ubah Musik Jadi Listrik

Menjelang diadakannya Glastobury Music Festival di Inggris, inovasi datang dari perusahaan telekomunikasi Perancis, Orange. Mereka menciptakan kaos yang bisa mengubah suara bising menjadi listrik sehingga bisa dipakai pengguna mengisi ulang baterai handset ketika menonton pertunjukan musik tersebut. Prototipe kaos yang disebut "Sound Charge" itu kini tengah dikembangkan. Material kaos terbuat dari piezoelektrik film, bahan yang mampu mengubah suara menjadi listrik lewat kompresi interlaced quartz crystal. Sekali bisa 'dibangkitkan', listrik akan disimpan di reservoir baterai yang ada hingga kemudian bisa dialirkan ke handset. Mengungkapkan alasan penciptaan kaos ini, Andrew Pearcy dari cabang Orange di Inggris seperti dikutip Gizmag, mengatakan, "Dalam suasana bising seperti di Glastonbury, suara adalah medium yang sudah pasti dan natural untuk digunakan dalam pengembangan prototipe kaos tahun ini." Kaos ini memang tak se-fashionable kaos biasa. Tapi yang ut

Kacamata Pembaca Ekspresi Orang Lain

Para peneliti dari MIT dan Cambridge mengembangkan sebuah kacamata yang bisa membaca ekspresi wajah orang di hadapan pemakainya. Tak hanya itu, kacamata itu juga bisa membisiki penggunanya untuk bertindak sesuai dengan ekspresi wajah orang yang dihadapinya. Kacamata cerdas ini dilengkapi kamera kecil dan komputer mini yang ditautkan di permukaan kaca. Keduanya berfungsi untuk memonitor ekspresi wajah lawan bicara. Berdasarkan data yang terkumpul, kacamata ini kemudian menerjemahkan emosi yang tertangkap dan memberi tahu suasana hati lawan bicaranya: bosan, bingung, atau marah. Untuk mempelajari gerak pada wajah, kacamata futuristik ini juga mampu mengartikan informasi penting terkait suasana hati berdasarkan pola bicara, kelembaban kulit, dan bahasa tubuh. Saat kacamata menangkap ada sesuatu yang salah, informasi tersebut akan dibisikkan ke telinga penggunanya melalui mikrofon yang terhubung. Jika pembicaraan makin tidak menyenangkan, maka kacamata akan mengeluarkan cahaya kecil berwar

Membuat Sel Surya di Atas Kertas

Para peneliti di Massachusetts Institute of Technology berhasil menciptakan teknologi pembuatan panel surya yang bisa dicetak di selembar kertas. Perkembangan ini membuat pembuatan panel surya lebih murah dan mudah. Panel surya dari kertas ini cukup kuat walaupun telah dilipat menjadi mainan pesawat terbang. Selain itu, panel surya yang fleksibel tersebut dapat diisi ulang saat terkena cahaya matahari. Proses pencetakan menggunakan uap, bukan cairan. Penggunaan suhu kurang dari 120 derajat Celsius memungkinkan penggunaan kertas, plastik, atau kain biasa sebagai wadah panel surya. Peneliti mengatakan, "Panel dari kertas ini menjadi sebuah terobosan yang dapat mengurangi biaya produksi dalam pembuatan panel surya. Biayanya hampir seperseribu biaya panel yang terbuat dari kaca." Peneliti mengatakan, sel surya yang dicetak di atas kertas ini masih dalam tahap uji coba, efisiensinya masih sekitar 1 persen. Profesor Teknik Elektro Vladimir Bulovic yang turut serta dalam penelitian

Iran akan Uji Coba Rudal Supersonik

Teheran, PelitaOnline — IRAN berencana menguji coba rudal-rudal darat-ke-laut supersonik terbaru sebagai bagian dari latihan perang di Teluk Persia dalam beberapa hari mendatang, demikian dikatakan seorang komandan militer senior Iran, Senin (4/7). Panglima Divisi Aerospace Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengatakan, rudal-rudal baru itu telah dirancang untuk menargetkan kapal perang dan kekuatan lain di laut. “Tahun lalu, kami menguasai (teknologi) baru rudal anti-kapal yang dapat mencapai target dengan kecepatan beberapa suara,” katanya. Hajizadeh menambahkan, rudal-rudal hasil pembaharuan ini segera akan digunakan dalam latihan perang angkatan laut IRGC “Great Prophet 6” di Teluk Persia. Komandan tertinggi militer Iran menunjukkan latihan yang sedang berjalan telah memasuki fase angkatan laut atau manuver kedua. "Pada tengah minggu, fase kedua latihan akan berlanjut dengan peluncuran latihan angkatan laut dan penggunaan rudal-rudal darat-ke

Rusia Pamerkan Kapal Perang 'Siluman'

St Petersburg, PelitaOnline — RUSIA memamerkan untuk pertama kalinya korvet kelas Steregushchy (Proyek 20380), Soobrazitelny, pada pameran dua tahunan angkatan laut, 29 Juni-3 Juli, di St Petersburg. Lebih dari 300 perusahaan, termasuk 30 perusahaan asing dari 25 negara, ambil bagian dalam International Maritime Defense Show ke-5, IMDS-2011. Demonstrasi korvet Rusia itu merupakan bagian dari pertunjukan yang melibatkan 15 kapal tempur dari angkatan laut Rusia dan tiga kapal perang asing: frigat Jerman FGS Hamburg, fregat Belanda HMS Van Amstel, dan frigat angkatan laut AS USS Carr. Proyek korvet 20380 tersebut dapat digunakan untuk menghancurkan kapal perang musuh, kapal selam, dan jet tempur, dan untuk menyediakan dukungan artileri bagi pendaratan pantai. Kelebihan korvet ini adalah penggunaan teknologi stealth ‘siluman’ untuk mereduksi pantauan radar sekunder pada kapal musuh. Rusia berencana memiliki hingga 30 kapal kelas ini untuk memastikan perlindungan atas perairan pesisir, sert

“Peacock”, Pesawat Tak Berawak Buatan Indonesia

Jakarta, PelitaOnline—PESAWAT ini mampu menjalankan misi autonomous dan way point following dalam radius 5 kilometer dengan baik. Hal itu dikatakan Presiden Direktur PT Aviator Teknologi Indonesia, Rinda Syafrinda, disela-sela demo terbang pesawat tanpa awak bertempat di shelter Runway Pangkalan TNI AU Sulaiman, Bandung, Rabu (6/7). Ditambahkannya, pesawat jenis back pack dengan nama “peacock” ini merupakan pesawat terbang tanpa awak hasil rancang bangun putra-putri dalam negeri sehingga permasalahan kesinambungan pengembangan teknologi dan layanan purnajual tidak akan menjadi kendala di masa yang akan datang. “Selain itu, kerahasiaan misi dan teknologi terjamin,” kata Rinda. Hadir pada kesempatan demo tersebut Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Elianto Susetio, S.IP, Wadan Korpaskhasau Kolonel Psk Harvin Ondeh, Aslog dan Aspers Makorpaskhasau, para pejabat dislitbangau, dan para pejabat dari Mabesau. sumber

Pesawat Tanpa Sayap Terbang Secepat Jet

Firma asal Austria, Austrian Innovative Aeronautical Technology atau IAT21 menunjukkan pesawat inovasi terbaru buatannya dalam ajang Paris Air Show. Pesawat yang dinamai D-Dalus itu menarik karena didesain tak memiliki sayap dan rotor, tetapi diklaim mampu terbang secepat jet dan tak banyak menimbulkan suara bising. Mesin D-Dalus menggunakan 4 turbin yang berputar berlawanan untuk propulsi, masing-masing mencapai 2.200 rpm. Tiap turbin memiliki sudut serangan yang berbeda yang menurut desainernya memungkinkan pendorong utama ditembakkan ke berbagai arah. Ini memungkinkan pesawat diluncurkan secara vertikal, melayang, serta berotasi ke segala arah, bahkan ke atas. Dalam laman situsnya, IAT21 mengungkapkan bahwa pesawat ini memiliki sekian teknologi baru yang telah dipatenkan. Beberapa di antaranya adalah bola bebas gesekan pada G force dan sistem yang menjaga propulsi sehingga berada pada kondisi equilibrium sehingga memungkinkan untuk memulihkan stabilitas secara cepat saat terbang. S