Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2012

Super Tucano

TNI AU bakal bertambah kekuatan ototnya dengan datangnya pesawat-pesawat tempur gres berlabel Super Tucano mulai 2012 mendatang. Pesawat bikinan Negeri Samba, Brazil, ini dibeli sebanyak satu skadron atau lebih kurang 16 buah pesawat. embraerdefensesystems.com Melihat tongkrongannya, pesawat nonjet yang menggunakan baling-baling ini memang mungil dan kalau dibandingkan dengan pesawat tempur jet, kesannya kurang canggih. Tapi jangan salah, kalau sudah melongok ke bagian dalamnya dan melihat kemampuannya, pesawat ini tak kalah garang. Memang pesawat bikinan Empresa Brasileira de Aeronautica (Embraer) ini dikhususkan bagi berbagai misi serang darat, antigerilya, intai dan sebagainya. Mesin turboprop dipilih dengan alasan biaya operasi yang rendah dan kemudahan perawatan. Selain itu untuk operasi intai dan antigerilya, memang pesawat dengan mesin turboprop lebih sesuai karena lebih lambat terbangnya dibandingkan pesawat jet. Bagi TNI-AU, Super Tucano menjadi pengganti OV-10 Bronco, pesawat

Siswa SMA Lumajang Ubah Air Laut Menjadi Air Tawar

Lumajang - Siswi SMA Negeri 3 Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menciptakan teknologi tepat guna mengubah air laut menjadi air tawar yang layak dikonsumsi. "Alatnya bisa dibuat dengan mudah dan biaya murah, tidak lebih dari Rp 200 ribu,” kata Arif Pribadi, guru kimia yang menjadi pembina kegiatan ekstrakurikuler penelitian terapan SMA 3, kepada Tempo, Sabtu, 11 Februari 2012. Menurut Arif penciptaan alat tersebut sebagai solusi murah mengatasi kebutuhan air bersih yang layak dikonsumsi, terutama bagi warga pesisir pantai. Apalagi peralatannya cukup sederhana dan bisa dibuat oleh siapa saja. Sejumlah peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk merancang alat yang disebut sebagai Penukar Ion itu di antaranya drum plastik dengan kapasitas 100 liter. Pada bagian bawahnya dipasang kran untuk mengeluarkan air. Dibutuhkan juga niru atau tampah untuk pembatas setiap lapisan. Adapun bahan-bahan yang diperlukan, seperti pasir, karbon atau arang, kerikil, ijuk serta batuan mineral clay jenis pir

Rusia Halalkan Senjata Ubah Manusia Jadi Zombie

London – Presiden Rusia Vladimir Putin memberi izin penggunaan senjata yang menggunakan radiasi elektromagnet untuk menyerang sistem syaraf pusat korban. Korban pun akan menjadi zombie. ‘Psychotronic’ ini secara efektif akan mengubah manusia menjadi zombie, manusia mati yang diberi kehidupan dan bisa dikendalikan sesuka hati. Senjata masa depan yang dikembangkan ilmuwan Rusia ini dapat digunakan untuk melawan musuh Rusia. Sumber mengatakan, Putin menggambarkan senjata ini sebagai ‘instrumen yang benar-benar baru untuk mencapai tujuan politik dan strategis’. “Sistem senjata ini tak bisa dibandingkan senjata nuklir, namun senjata ini bisa lebih diterima dalam hal ideologi politik dan militer,” katanya seperti dikutip DM. Detail mengenai senjata ini belum diungkap. Namun hasil riset sebelumnya menunjukkan, gelombang frekuensi rendah bisa mempengaruhi sel otak. “Pengembangan senjata ini merupakan bagian program senjata negera untuk 2011-2020,” kata Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyuko

BBM Air Seni

Berita dahsyat itu pertama kali disiarkan oleh Radio Nederland. Para ilmuwan Negeri Oranye telah berhasil menguji kekuatan si “air kuning”. Kabarnya, hasilnya amat menjanjikan. Adalah Universitas Teknologi Delft dan lembaga penelitian DHV yang mengembangkan teknologi pemrosesan urin ini. Baru-baru ini, mereka berhasil mendaftarkan paten temuan ini di China, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa. "Kami memproses urin yang dikumpulkan secara konvensional dan kimiawi," kata Andreas Glesen, Manajer Inovasi DHV Research. Menurut Thiss Westerbeek, jurnalis Radio Nederland di Belanda, bahan bakar urin ini telah memasok energi setara 110 ribu Megawatt di 30 ribu rumah atau seluas satu kota kecil. Jika produksi urin ditingkatkan, para periset memprediksi daya yang dipasok bisa digenjot hingga lima kali lipat untuk jumlah rumah yang sama. Dan ini yang terpenting, tak cuma bisa dipakai untuk memasak, “energi kuning” ini dapat digunakan sebagai BBM alternatif untuk menggerakkan mob

Limbah Organik Disulap Jadi BBM

Terobosan baru dilakukan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Malang. Memanfaatkan limbah sampah organiknya, DCKTR mampu menyulap limbah sampah rumah tangga menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa gas methane sebagai bagan baku alternatif. Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan DCKTR Kabupaten Malang, Gunawan Purnadi, Jumat (30/3/2012) mengatakan, memanfaatkan limah sampah di TPA Talangagung, Kecamatan Kepanjen, produksi gas methane mampu untuk menyuplai penerangan jalan umum, gas bahan baku elpiji dan juga bahan bakar untuk mobil. "Gas methane ini disalurkan ke rumah warga disekitar TPA selama 24 jam. Alternative lainnya, gas methane dari sampah, bisa kami gunakan untuk bahan bakar mobil," ungkapnya. Kata dia, di lokasi TPA, terdapat 60 Kepala Keluarga. Mereka, memperoleh pasokan gas methane secara gratis. Biasanya, digunakan untuk bahan baku gas elpiji buat masak. "Gas methane dari TPA dipakai warga untuk memasak juga. Kan lumayan untuk subsidi elpiji ju

Memakai Petir Sebagai Energi Alternatif

Selain tenaga matahari, angin, dan gelombang air, ada pula sumber tenaga lain yang bersifat dpt diperbarui. Periset tengah menguji coba penggunaan tenaga itu dengan alat yang dapat menarik listrik dari udara. Benar, energi baru itu adalah listrik di udara yang memicu terbentuknya kilat & petir. Selama berabad-abad, ilmuwan terkesima dengan ide memanfaatkan kekuatan guntur. Seorang ilmuwan, Nikola Tesla, bereksperimen luas dengan topik tersebut, namun pemahaman nyata di bidang elektrodinamika atmosfer hingga kini masih sulit dipahami. Sementara, Fernando Galembeck, ilmuwan dari Universitas Campinas, Brazil, baru-baru ini menyajikan laporan di Pertemuan Nasional Masyarakat Kimia Amerika ke-24, yang mengulas detail masa depan, di mana setiap rumah akan memiliki piranti di atas atap yang dapat menarik listrik murah dan bersih dari udara. “Seperti halnya energi matahari yang dapat diperoleh bebas oleh rumah tangga dengan memasang sel solar sehingga mereka tak perlu lagi berlangganan lis