Skip to main content

Super Tucano



TNI AU bakal bertambah kekuatan ototnya dengan datangnya pesawat-pesawat tempur gres berlabel Super Tucano mulai 2012 mendatang. Pesawat bikinan Negeri Samba, Brazil, ini dibeli sebanyak satu skadron atau lebih kurang 16 buah pesawat.

embraerdefensesystems.com
Melihat tongkrongannya, pesawat nonjet yang menggunakan baling-baling ini memang mungil dan kalau dibandingkan dengan pesawat tempur jet, kesannya kurang canggih. Tapi jangan salah, kalau sudah melongok ke bagian dalamnya dan melihat kemampuannya, pesawat ini tak kalah garang.


Memang pesawat bikinan Empresa Brasileira de Aeronautica (Embraer) ini dikhususkan bagi berbagai misi serang darat, antigerilya, intai dan sebagainya. Mesin turboprop dipilih dengan alasan biaya operasi yang rendah dan kemudahan perawatan. Selain itu untuk operasi intai dan antigerilya, memang pesawat dengan mesin turboprop lebih sesuai karena lebih lambat terbangnya dibandingkan pesawat jet. Bagi TNI-AU, Super Tucano menjadi pengganti OV-10 Bronco, pesawat serang darat dan antigerilya bikinan AS yang sudah habis usia pakainya.

embraerdefensesystems.com
Seperti dijelaskan dalam situs Embraer, pesawat Super Tucano adalah versi pengembangan dari pesawat Tucano yang dibuat kali pertama 20 tahun silam. Tucano juga punya multifungsi yaitu latih dan serang ringan. Super Tucano punya dua varian yaitu tempat duduk tunggal dan tempat duduk ganda untuk fungsi latih.
Dibandingkan “kakak”-nya, Tucano, Super Tucano memiliki luasan kokpit yang lebih luas sehingga lebih nyaman bagi pilot. Seluruh panel kontrol dan pendukung operasi diringkas ke dalam layar-layar kristal penyaji data yang lebih simpel sesuai prinsip glass cockpit system. Untuk mendukung kesigapan reaksi pilot dalam operasi, sistem kendali yang digunakan bisa kompatibel dengan peranti helmet mounted display system di mana semua data penerbangan atau pembidikan sasaran ditayangkan di layar pada helm penerbang. Untuk kebutuhan pengintaian dan perekaman operasi juga tersedia sistem perekam video.

embraerdefensesystems.com
Sebagai “taring” untuk keperluan ofensif dan bela diri, Super Tucano dilengkapi sejumlah persenjataan. Persenjataan inti terpasangnya adalah sepasang senapan mesin kaliber 0,50 inci dengan bekal 200 peluru di kedua sayapnya. Di bawah sayap dan badan juga tersedia lima cantelan untuk membopong aneka persenjataan seperti rudal, roket atau bom dengan daya angkut maksimal 1.500 kilogram. Di ujung kedua sayapnya kalau perlu juga bisa dipasang rudal udara-ke-udara.




sumber



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon

UGM Ciptakan Pengisap Jentik Nyamuk

Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menciptakan alat isap jentik nyamuk elektrik mekanik sederhana yang diberi nama Gama Kuras. "Gama Kuras adalah alat untuk membersihkan jentik nyamuk di bak mandi atau bak penampungan air tanpa menguras atau membuang air di bak," kata Ketua Tim Pencipta Gama Kuras Tri Baskoro Unggul Saptoto di Yogyakarta, Jumat (18/2/2011). Alat itu dapat digerakkan mengikuti sasaran jentik nyamuk yang akan dituju. Alat ini tidak menggunakan bahan kimia racun pembunuh jentik nyamuk. Ia mengatakan, keunggulan Gama Kuras antara lain sebagai alat isap elektrik mekanik dengan sistem resirkulasi air yang mampu menangkap 50 jentik nyamuk dalam waktu 140 detik. "Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi membuang air dengan sia-sia saat menguras bak untuk membersihkan jentik nyamuk," kata Ketua Minat Entomologi Kedokteran Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran UGM ini. Menurut dia, pembuatan prototipe Gama