Skip to main content

Limbah Organik Disulap Jadi BBM


Terobosan baru dilakukan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Malang. Memanfaatkan limbah sampah organiknya, DCKTR mampu menyulap limbah sampah rumah tangga menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa gas methane sebagai bagan baku alternatif.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan DCKTR Kabupaten Malang, Gunawan Purnadi, Jumat (30/3/2012) mengatakan, memanfaatkan limah sampah di TPA Talangagung, Kecamatan Kepanjen, produksi gas methane mampu untuk menyuplai penerangan jalan umum, gas bahan baku elpiji dan juga bahan bakar untuk mobil.



"Gas methane ini disalurkan ke rumah warga disekitar TPA selama 24 jam. Alternative lainnya, gas methane dari sampah, bisa kami gunakan untuk bahan bakar mobil," ungkapnya.

Kata dia, di lokasi TPA, terdapat 60 Kepala Keluarga. Mereka, memperoleh pasokan gas methane secara gratis. Biasanya, digunakan untuk bahan baku gas elpiji buat masak. "Gas methane dari TPA dipakai warga untuk memasak juga. Kan lumayan untuk subsidi elpiji juga," terangnya ramah.

TPA talangagung, mempunyai luas 2,5 hektar. Perhari, mendapat kiriman limbah sampah organik dan unorganik sebanyak 125 meter kubik. Manfaat limbah sampah ditempat ini, mampu menghasilkan listrik degan kapasitas 500 watt-750 watt.

"Genset di TPA talangagung menggunakan bahan baku sampah. Genset satu unitnya mencapai daya 5000 watt," ucapnya.

Terpisah, Kepala Laboratorium TPA Talangagung, Rudi Santoso menerangkan, gas methane ditempat ini juga dipakai bahan bakar mobil. Uji coba bahan bakar alternative sudah dibuktikan. Yakni, dipakai pada mobil Erope jenis Mercy tahun buatan 1979. Mobil mewah itu dimodifikasi dulu dengan menggunakan sistem hibrid. "Metode hibrid, mobil bisa menggunakan bahan bakar premium, elpiji dan gas methane," paparnya.

Rudi menambahkan, 12 kilogram gas methane, sanggup menempuh perjalanan sejauh 120 kilometer. Bisa dibayangkan jika dibandingkan dengan premium yang hanya mampu menempuh jarak 4 kilometer untuk 2 liter premium saja. "Inovasi ini, kerjasa sama dengan kader lingkungan dan DCKTR. Sehingga, diharapkan gas methane bisa menjadi bahan baku alternative mobil nantinya," pungkas Rudi

sumber

Comments

Popular posts from this blog

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon

Pesawat amfibe terbesar - UNI SOVIET

ini adalah kapal buatan unisoviet yg sekarang rusia dengan berat 350 ton pesawat amfibi ini untuk pembawa rudal pertama terbesar yg pernah di buat. dengan panjang 73,8 meter (membandingkan dengan 73 pesawat Airbus A380). nama pesawat ini adalah EKRANOPLAN. di buat pertama kali thn 1987.Pada tahun 2005 kerajinan jenis ini telah diklasifikasikan oleh International Marine Organization . sumber kaskus