Hal ini diutarakan oleh Ray Wilkinson, seorang dosen di Universitas Herfordshire di Inggris, dimana ia akan menggunakan bahan bakar gas rumah kaca untuk roket ke Mars.
[Ray Wilkinson, Ilmuwan Roket]:
"Yang kami teliti adalah jika kita dapat membakar sesuatu dengan karbon dioksida, agar ia dapat diubah kembali ke dalam bentuk karbon. Energi dapat diambil selama proses, dan itulah dimana saat karbon negatif sedikit keluar.”
Ini adalah motor roket hibrida, membakar bahan bakar padat dengan bantuan gas, biasanya nitrogen oksida. Wilkinson akan menggunakan CO2 sebagai gantinya.
[Ray Wilkinson, Ilmuwan Roket]:
"Kelihatannya seperti mimpi, tapi ilmu telah maju dan berhasil. Kita dapat membakarnya dengan bubuk aluminium dan menghasilkan karbon, lalu mengambil oksigen dari karbon dioksida, dan mengubah karbon kembali ke karbon.
Membakar karbon dioksida dengan bubuk aluminium bekerja baik dalam laboratorium, tetapi sulit diterapkan saat peluncuran roket. Jadi, diperlukan suatu teknik baru.
[Ray Wilkinson, Ilmuwan Roket]:
“Jika kita menggunakan nitrogen oksida, yang sudah kita pakai, dengan karbon dioksida, maka kita tak perlu menggunakan bubuk aluminium. Kita dapat menggunakan campuran bubuk aluminium didalam plastik. Nitrogen oksida akan membakar plastik, dan karbon dioksida membakar aluminium. Ini membuat pekerjaan kami jauh lebih mudah dan hal ini sangat mungkin digunakan tahun ini.”
95 persen dari atmosfir Mars adalah karbondioksida, hingga dapat dipakai sebagai bahan bakar untuk pulang ke bumi.
Misi roket berawak ke Mars telah dianggap sebagai langkah besar dalam dunia ilmu pengetahuan luar angkasa.
Comments
Post a Comment