Skip to main content

Black Liger S32


KOMPAS.com — Teknologi pertahanan Indonesia patut dibanggakan. Salah satunya kendaraan patroli laut bernama Black Liger S32 yang berhasil dikembangkan PT Bay Industrial Indonesia. Black Liger S32 atau BL S32 merupakan semacam kapal kecil dengan sebuah tabung di bagian samping yang berfungsi untuk memantau laut.

"Kelebihan dari produk ini adalah tabungnya yang anti-peluru. Tabung bagian samping biasanya terbuat dari bahan yang di dalamnya berisi angin. Nah, produk ini bagian dalamnya diisi dengan polyester komposit sehingga anti-peluru," kata Lee ki Hyong, pemimpin PT Bay Industrial Indonesia, mengenai kelebihan produknya di sela-sela pameran Indo Defense 2010 di Pekan Raya Jakarta, Jumat (12/11/2010).

Hyong mengungkapkan, sifat anti-peluru didapatkan karena tabung diisi polyestrer komposit yang mampu menahan peluru di dalamnya, tidak seperti produk berisi angin yang tabungnya akan kempis bila tertembak. Tabung itu disebut mampu menahan peluru hingga kaliber 16 dan AK 97.

Black Liger S32 telah dikembangkan selama 2 tahun belakangan. Pada awal tahun 2010, produk ini telah selesai dibuat dan secara tidak langsung telah diluncurkan di Pameran Indo Defense 2010 yang diadakan di Jakarta International Expo, Kemayoran.

Hyong mengatakan, produk ini merupakan terobosan pertama di dunia karena sifat anti-pelurunya. Selain itu, produk ini juga dilengkapi dengan fasilitas lain, seperti GPS, radar, machine hun housing, radio, search light, dan trailer.

Selama berpatroli, BL S32 mampu menampung 22 orang dan berat maksimum 2.400 kg. Produk ini memiliki ukuran panjang luar 1.020 cm dan lebar luar 298 cm. Sementara itu, panjang dalamnya adalah 880 cm dan lebar lebar dalam 176 cm. Diameter tabung anti-pelurunya sendiri adalah 61 cm dan kapasitas bahan bakarnya bisa mencapai 600 liter. Dalam beroperasi, kapal mampu melaju dengan kecepatan hingga 50 knot dan atau sekitar 95 km/jam. Daya mesinnya adalah 2 x 300 HP dengan total berat kapal mencapai 1.970 kg.

Hyong mengatakan, "Produk ini 100 persen buatan Indonesia. Tenaga kerja, teknologi, dan tempat pembuatannya berlangsung di Indonesia." Jika ada yang impor, hal itu hanya bahan tabung yang diimpor dari Korea dan fasilitas kapal seperti radar dan GPS.

Sudah banyak pihak yang tertarik dengan produk ini, terutama dari ASEAN. "Beberapa negara sudah melirik produk ini. Misalnya ada Singapura, Malaysia, Brunei, dan Banglades. Mudah-mudahan saja Indonesia juga tertarik," ujar Hwong.

PT Bay Industrial Indonesia merupakan anak perusahaan Bay Industrial Co Ltd yang berpusat di Korea. Hingga saat ini, perusahaan itu telah berpengalaman memasarkan produk-produk sejenis, seperti yang berlabel BL 530, BL 580 dan BL 850. Beberapa di antaranya telah diekspor ke Filipina.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me...

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon

UGM Ciptakan Pengisap Jentik Nyamuk

Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menciptakan alat isap jentik nyamuk elektrik mekanik sederhana yang diberi nama Gama Kuras. "Gama Kuras adalah alat untuk membersihkan jentik nyamuk di bak mandi atau bak penampungan air tanpa menguras atau membuang air di bak," kata Ketua Tim Pencipta Gama Kuras Tri Baskoro Unggul Saptoto di Yogyakarta, Jumat (18/2/2011). Alat itu dapat digerakkan mengikuti sasaran jentik nyamuk yang akan dituju. Alat ini tidak menggunakan bahan kimia racun pembunuh jentik nyamuk. Ia mengatakan, keunggulan Gama Kuras antara lain sebagai alat isap elektrik mekanik dengan sistem resirkulasi air yang mampu menangkap 50 jentik nyamuk dalam waktu 140 detik. "Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi membuang air dengan sia-sia saat menguras bak untuk membersihkan jentik nyamuk," kata Ketua Minat Entomologi Kedokteran Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran UGM ini. Menurut dia, pembuatan prototipe Gama...