NEW SOUTH WALES – Sebuah simulasi baru dilakukan oleh National ICT Centre for Excellence (NICTA) sukses membuktikan apa yang pasien harapkan untuk bisa melihat melalui mata bionik.
Mikrocip yang dikembangkan oleh Bionic Vision Autralia bekerjasama dengan University of New South Wales dan NICTA ini akan membantu memulihkan penglihatan orang-orang dengan penyakit pada retina. Hal ini merupakan sebuah kondisi dimana photoreceptors atau yang disebut sel rentan cahaya di Retina, memburuk dan bisa menyebabkan kebutaan. Ketika mikrocip tersebut diimplantasikan di belakang mata, cahaya melewati photoreceptors yang rusak dan mikropcip akan secara langsung menstimulasikan sel-sel pusat syaraf. Gambar lalu diproyeksikan melalui syaraf optik, sampai mencapai lapisan cortex luar di mana cahaya akan diinterpretasikan. Demikian seperti yang dikutip dari New Scientist, Senin (29/11/2010).
Sistem ini menggunakan sebuah kamera untuk mendeteksi cahaya dan mengirimkan feed menyerupai video ke sebuah prosesor yang akan mengaktifkan elektroda pada mikrocip yang sudah diimplantasi. Elektroda ini menstimulasi sel retina agar menghasilkan penglihatan yang lebih baik. Generasi pertama mikrocip implantasi terdiri dari 98 elektroda, sementara model keduanya berisi sekira 1.000 eletroda. Simulasinya memperlihatkan penglihatan yang lebih baik dengan menggunakan model mikrocip terbaru.
Tapi menurut Brian Mech dari Second Sight, pembuat dari implantasi serupa, menyatakan bahwa jumlah elektroda tidak terlalu berpengaruh. Kadang-kadang mikrocip dengan elektroda sedikit dapat mengaktifkan lebih banyak sel retina dan bisa melewati syaraf.
Tim peneliti tersebut akan mulai percobaan terhadap pasien dengan model pertama pada tahun 2013 nanti. Untuk saat ini generasi kedua dari mikrocip ini akan mulai tes biocampability-nya.
“Diharapkan melalui implantasi ini, kita bisa melihat untuk pertama kalinya orang buta bisa kembali melihat,” ujar pihak Bionic Vision Australia.
(srn)
Source: Okezone – Techno
Comments
Post a Comment