Skip to main content

Robonaut 2 - robot luar angkasa



CAPE CANAVERAL--MICOM: Stasiun luar angkasa akan mendapatkan robot manusia kali pertamanya dari bumi. Robonaut 2 yang dikenal sebagai R2 akan menumpang penerbangan akhir pesawat ulang alik Discovery menuju stasiun luar angkasa internasional minggu ini.

Produk seharga US$ 2.500.000 diharapkan akan membantu astronaut di orbit. Bayangkan saja, pembuatnya mengatakan, di masa depan, Robonaut dapat mengambil alih tugas membersihkan stasiun ruang angkasa, menghabiskan berjam-jam di luar dengan cuaca panas dan dingin yang ekstrem, sabar memegang sejumlah peralatan untuk perjalanan angkasa astronaut, dan menangani keadaan darurat seperti kebocoran beracun dan kebakaran.

Beberapa dekade ke depan, keturunan dari pengembangan Robonaut lainnya akan membuka jalan bagi manusia untuk mengunjungi Mars dan benda angkasa lainnya. Petualangan Robonaut dimulai Rabu (4/11) sore waktu setempat dengan peluncuran Discovery dan kru untuk Robonaut.

Seharusnya misi ini bisa berlangsung pada Senin. Karena adanya kebocoran gas, peluncuran baru bisa dilaksanakan dua hari kemudian.

R2 merupakan kolaborasi NASA dan General Motors. Ukurannya sekitar 3 kaki 4 inci (1 meter) dan berat 330 lb (148,5 kg). Setiap lengannya memiliki panjang 2 kaki 8 inci dan kaki masih dalam tahap pengerjaan.

Tubuh bagian atas tampak sempurna serupa Arnold Schwarzenegger dalam film Terminator. Lengan, tangan, dan telapak tangan sempurna kencang. Bahu lebar dan perut layaknya papan cuci.

Robot ini benar-benar akan melakukan apa yang pelatih fisik minta. Terbuat dari aluminium dan serat karbon berlapis nikel, tubuh dan lengannya empuk untuk melindungi dirinya dan para astronaut. Kelima jarinya tampak seperti tulang manusia.

Matanya berada di tempat yang seharusnya. Kepala berwarna emas. Empat kamera cahaya berada di belakang topeng robot. Kamera inframerah di mulutnya untuk persepsi kedalaman. Otaknya berada di perut. Para insinyur menempatkan komputerisasi abu-abu di dalamnya.

Lebih dari 350 sensor listrik tersebar di seluruh tubuhnya. Ini memungkinkan R2 bergerak ke segala arah. Sebuah ransel di pundaknya yang berisi baterai menyimpan sistem tenaga guna menuju stasiun ruang angkasa. (AP/OL-5) CAPE CANAVERAL--MICOM: Stasiun luar angkasa akan mendapatkan robot manusia kali pertamanya dari bumi. Robonaut 2 yang dikenal sebagai R2 akan menumpang penerbangan akhir pesawat ulang alik Discovery menuju stasiun luar angkasa internasional minggu ini.

Produk seharga US$ 2.500.000 diharapkan akan membantu astronaut di orbit. Bayangkan saja, pembuatnya mengatakan, di masa depan, Robonaut dapat mengambil alih tugas membersihkan stasiun ruang angkasa, menghabiskan berjam-jam di luar dengan cuaca panas dan dingin yang ekstrem, sabar memegang sejumlah peralatan untuk perjalanan angkasa astronaut, dan menangani keadaan darurat seperti kebocoran beracun dan kebakaran.

Beberapa dekade ke depan, keturunan dari pengembangan Robonaut lainnya akan membuka jalan bagi manusia untuk mengunjungi Mars dan benda angkasa lainnya. Petualangan Robonaut dimulai Rabu (4/11) sore waktu setempat dengan peluncuran Discovery dan kru untuk Robonaut.

Seharusnya misi ini bisa berlangsung pada Senin. Karena adanya kebocoran gas, peluncuran baru bisa dilaksanakan dua hari kemudian.

R2 merupakan kolaborasi NASA dan General Motors. Ukurannya sekitar 3 kaki 4 inci (1 meter) dan berat 330 lb (148,5 kg). Setiap lengannya memiliki panjang 2 kaki 8 inci dan kaki masih dalam tahap pengerjaan.

Tubuh bagian atas tampak sempurna serupa Arnold Schwarzenegger dalam film Terminator. Lengan, tangan, dan telapak tangan sempurna kencang. Bahu lebar dan perut layaknya papan cuci.

Robot ini benar-benar akan melakukan apa yang pelatih fisik minta. Terbuat dari aluminium dan serat karbon berlapis nikel, tubuh dan lengannya empuk untuk melindungi dirinya dan para astronaut. Kelima jarinya tampak seperti tulang manusia.

Matanya berada di tempat yang seharusnya. Kepala berwarna emas. Empat kamera cahaya berada di belakang topeng robot. Kamera inframerah di mulutnya untuk persepsi kedalaman. Otaknya berada di perut. Para insinyur menempatkan komputerisasi abu-abu di dalamnya.

Lebih dari 350 sensor listrik tersebar di seluruh tubuhnya. Ini memungkinkan R2 bergerak ke segala arah. Sebuah ransel di pundaknya yang berisi baterai menyimpan sistem tenaga guna menuju stasiun ruang angkasa. (AP/OL-5)
mediaindomesia.com

Comments

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me...

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon

UGM Ciptakan Pengisap Jentik Nyamuk

Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menciptakan alat isap jentik nyamuk elektrik mekanik sederhana yang diberi nama Gama Kuras. "Gama Kuras adalah alat untuk membersihkan jentik nyamuk di bak mandi atau bak penampungan air tanpa menguras atau membuang air di bak," kata Ketua Tim Pencipta Gama Kuras Tri Baskoro Unggul Saptoto di Yogyakarta, Jumat (18/2/2011). Alat itu dapat digerakkan mengikuti sasaran jentik nyamuk yang akan dituju. Alat ini tidak menggunakan bahan kimia racun pembunuh jentik nyamuk. Ia mengatakan, keunggulan Gama Kuras antara lain sebagai alat isap elektrik mekanik dengan sistem resirkulasi air yang mampu menangkap 50 jentik nyamuk dalam waktu 140 detik. "Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi membuang air dengan sia-sia saat menguras bak untuk membersihkan jentik nyamuk," kata Ketua Minat Entomologi Kedokteran Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran UGM ini. Menurut dia, pembuatan prototipe Gama...