VIVAnews -- Sebuah robot mirip tentakel mekanik Dr Octopus, lawan jagoan Spiderman berhasil dikembangkan perusahaan Jerman, Festo. Namun, bukan ciptaan tokoh antagonis itu yang jadi acuan, melainkan belalai gajah.
Menurut penemunya, Robot lengan, yang dijuluki 'Bionic Handling Assistant' dioperasikan di rumah, sekolah, dan pusat-pusat rehabilitasi medis.
Prinsipnya, mirip seperti fungsi belalai bagi gajah. Bagian tubuh yang merupakan perpanjangan hidung dan bibir bagian atas ini digunakan untuk mengambil makanan, berkelahi, juga untuk bersalaman.
Ketika merancang robot ini, Festo berpedoman dan terispirasi alam, bukan meniru bentuk lengan robot konvensional -- yang terdiri dari batangan dan tabung logam nan kaku kaku.
Alih-alih meniru 40.000 lebih otot yang memungkinkan gajah menggerakkan belalainya, belalai buatan Festo menggunakan kantung udara yang memungkinkannya bergerak elastis.
Jajaran kantung-kantung udara dalam Bionic 'Handling Assistant' seperti tulang yang bisa dutiup. Rangkaian tulang itu dibagi menjadi tiga segmen yang memungkinkannya bergerak membentuk kurva 'S'.
Segmen keempat berada di bagian ujung, mirip tangan yang terdiri dari tiga jari atau 'FinGripper' yang bisa menggenggam halus.
Sensor yang tertanam di lengan memungkinkan kontrol motorik yang dapat menghentikan laju lengan ketika bertemu obyek tertentu, termasuk manusia.
Belalai mekanis ini terbuat dari poliamida yang tahan lama. Juga bahan-bahan fleksibel seperti nilon, sutera, dan Kevlar. (Christian Science Monitor)
Comments
Post a Comment