29 Desember 2010 — Sistem rudal pertahanan udara S-300 dirancang mempertahankan area luas dari penyerangan pemboman atau serangan pesawat strategis lainnya. Setiap battalion S-200 mempunyai enam peluncur tunggal rudal dan radar kontrol penembakan. Iran mengklaim sukses menguji coba S-200 saat digelar latihan perang Vellayat III.
Media - media besar di Iran mengatakan, negara itu berhasil melakukan uji coba rudal pertahanan generasi baru hari Sabtu (20/11) 2010 ,pada hari terakhir latihan perang lima hari itu.
Salah satu pejabat Iran, Brigadir Jenderal Mohamad Hasan mengatakan, rudal buatan Iran, bernama S-200, memiliki kemampuan setara dengan sistem S-300 buatan Rusia.
Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pada bulan September,melarang pengiriman rudal S-300 ke Iran sehubungan dengan sanksi Perserikatan Bangsa -Bangsa (PBB) atas Iran karena program nuklirnya yang kontroversial itu.
Selain itu pemerintah Iran juga mengatakan, pihaknya berhasil menguji coba sistem rudal lain yang disebut Mersad.
Iran mengadakan latihan perang beberapa kali dalam setahun dan sering memamerkan senjata-senjata baru. Angkatan Udara Iran mengatakan latihan perang yang baru saja berlangsung itu merupakan yang terbesar daripada latihan sebelum - sebelumnya. [voa/is]
source :Berita HanKam.blogspot.com
Comments
Post a Comment