TEMPO Interaktif, Jakarta - TNI Angkatan Laut akan melakukan uji coba peluru kendali (rudal) Yakhont buatan Rusia dari kapal perang buatan Indonesia. "Jaraknya jauh sekali, 300 km. Jadi dari Surabaya bisa nembak ke Yogya," kata Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Soeparno, dalam jumpa pers di Mabes TNI AL, Cilangkap, Selasa (25/1).
Rudal ini, kata Soeparno, akan dipasang di KRI Oswald Siahaan-354. Persiapan uji coba kini sedang dilakukan. Sasarannya, adalah kapal yang mau dihapus (dibesi tuakan). Itu buatan Amerika, satu kapal," kata dia tanpa merinci nama kapal yang dimaksud. Lokasi uji coba penembakan juga belum diutarakan.
Sasaran uji coba adalah kapal angkut produksi AS yang kini ada di Komandan Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Kapal angkut yang ada di sana, kata Soeparno, umumnya sudah berusia tua karena dibuat pada tahun 1940an. "Sudah ada ijin dari pemerintah AS itu juga untuk dihapus karena sudah tidak layak pakai," kata dia.
Penembakan rudal Yakhont merupakan salah satu upaya TNI AL menyiapkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan sumber daya manusia di lingkungan internalnya. Uji coba ini juga untuk mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis yang berubah cepat dengan memprioritaskan sistem dan manajemen pemeliharaan, perawatan, perbaikan yang efektif untuk mencapai kesiapsiagaan yang optimal.
Yakhont adalah rudal supersonik terbaru yang dimiliki TNI AL. Rudal buatan Rusia itu memiliki dimensi panjang 8,9 meter dan diameter 0,7 meter, jarak tembaknya sejauh 300 kilometer, dan bisa mencapai kecepatan luncur sebesar 2,5 Mach. Satu unit rudal Yakhont ditaksir seharga US$ 1,2 juta.
sumber http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/01/25/brk,20110125-308855,id.html
Comments
Post a Comment