Sutardja mengerahkan ribuan pakar di perusahaannya, Marvell Technology Group untuk menciptakan komputer tersebut. Bentuk komputer itu hanya sebesar adaptor laptop yang langsung dimasukkan ke dalam colokan listrik. Di dalam kotak mungil itu tersimpan chip Marvell berkekuatan 1.2 gigahertz yang menjalankan fungsi layaknya prosesor komputer umumnya dan menjalankan sistem operasi Linux.
“Di dalam komputer itu tidak terlalu rumit,” tutur Sutardja yang dilahirkan di Jakarta kepada New York Times. Menurut CEO Marvell itu, di dalam komputer colok itu hanya ada beberapa chip dan sangat hemat energi karena listrik yang digunakannya hanya sebesar yang digunakan untuk mengisi baterai telepon seluler.
Kini komputer terkecil di dunia ciptaan Sutardja diperkirakan menjadi revolusi di dunia teknologi informasi. Sutardja berharap para pengguna komputer di rumah-rumah seluruh penjuru dunia bakal tertarik membeli produknya karena merupakan kombinasi antara peranti lunak open-source dan beberapa chip berkekuatan hebat dengan harga yang sangat murah sekali.
Pada tahun 2007, majalah Forbes memasukkannya dalam daftar miliarder dunia dengan kekayaan bersih sebesar USD 1 Miliar. Ini menjadikannya miliarder dunia untuk pertama kalinya.
sumber
Comments
Post a Comment