Bagi astronot, mempelajari ekuasi fisika guna mengkalkulasi lintasan dan menahan gaya luncur roket bukan masalah. Beda halnya dengan menggunakan toilet luar angkasa.
Untuk itu, NASA memiliki ruang pelatihan khusus di Johnson Space Center di Houston. Astronot dapat melatih ‘teknik’ mereka sebelum meluncur ke orbit tanpa beban. Bagi NASA, sebenarnya ada dua toilet pesawat luar angkasa di ruang pelatihan, positional trainer (PT) dan functional trainer (FT).
PT bukanlah toilet sebenarnya, namun merupakan replika dari toilet luar angkasa. Bukaan pada dudukan toilet ini hanya selebar empat inci (0,1 meter) di mana standar bukaan toilet bumi yakni 12-18 inci (0,3-0,5 meter).
Tak hanya itu, terdapat kamera di bawah bukaan toilet tersebut. Saat mendudukinya, para penerbang luar angkasa dapat memastikan tubuh mereka berada di posisi tepat sehingga ‘limbah padat’ akan jatuh melalui bukaan kecil dudukan itu.
“Penyelarasan penting,” kata pelatih kelayakhunian NASA Scott Weinstein saat menjelaskannya selama siaran TV NASA. “Jika mereka tak yakin memiliki kesejajaran baik,” katanya, astronot bisa duduk di kursi, arahkan kamera dan periksa apakah sudah mendapatkan posisi yang tepat.
Ketika penerbang luar angkasa menguasai kesejajaran yang tepat, mereka dapat berpindah menggunakan FT. Toilet asli ini dilengkapi ventilasi udara yang sama digunakan pada pesawat ruang angkasa.
Menggunakan FT, astronot berlatih cara ‘membuang’ urin dan ‘limbah padat’ mereka.
sumber
Comments
Post a Comment