Jakarta - Kondisi jalan ramai dan padat perlu tingkat kewaspadaan yang tinggi. Namun, sering kali kita lengah dan tanpa disadari kita terjebak dalam bahaya. Salah satunya di saat mengemudi.
Dalam kondisi tenang pasti Anda sering terkejut karena tiba-tiba ada kendaraan lain sudah berada di samping mobil. Tidak ada tanda-tanda kendaraan masuk ke daerah spion mobil.
Namun, sontak Anda pasti kaget ketika melihat kendaraan masuk ke daerah blind spot. Tentu saja beresiko bodi mobil penyok atau cidera pada pengguna jalan lain seperti pemotor.
Nah, saat ini sudah ada namanya Blind Spot Detection (BSD). Teknologi tersebut untuk mendeteksi kendaraan lain masuk ke daerah blind spot.
Salah satu produsen mobil terkenal yakni Volvo yang sudah mewajibkan fitur tersebut. Di mobil Volvo fitut itu dinamakan Blind Spot Information System (BLIS) yang menjadi opsional pada Volvo S80 2007. Fitur keselamatan itu juga tersemat pada XC90 lansiran 2007.
Dalam penelitian ABI, sistem BSD sangat membantu pengendara mobil ketika berbelok atau berpindah jalur. Langkah penyematan sistem BSD diklaim bisa menurunkan angka kecelakaan karena pengendara mobil bisa mengetahui ada kendaraan lain di samping (di daerah blind spot).
Umumnya, fitur tersebut bisa memantau sekitar 50 meter ke belakang dan 4-16 meter ke samping. Sayang seperti dilansir autoevolution, Selasa (22/3/2011) ABI menyebutkan teknologi BSD baru bisa tersemat di seluruh mobil-mobil baru pada 2016 mendatang.
Analisis David Alexander mengatakan BSD perlu perjuang untuk bisa digunakan sebagai alat penting di setiap mobil. Dan kini, fitur tersebut menjadi sangat penting di tengah maraknya kecelakaan mobil.
"Pendeteksi blind spot mungkin berjuang sendiri dan bukan menjadi fitur penting. Mungkin itu dulu menjadi fitur yang kurang kompeten. Tetapi kini menjadi lebih populer karena pengendara bisa mengantisipasi kendaraan lain," ucap David.
detik
Comments
Post a Comment