Skip to main content

MANTAB.. MAHASISWA PADANG BUAT ROBOT PEMAIN BOLA



Mahasiswa Indonesia kembali membuktikan kecerdasannya di bidang teknologi. Mahasiswa teknik industri Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat berhasil membuat robot pintar.

Robot pintar yang bisa bermain bola ini diperiapkan untuk mengikuti kejuaraan robot di Asia. Menggunakan bahan dasar almunium dan fiber, robot ini diprogram memiliki kemampuan si pengendali.

Tim mahasiswa Universitas Bung Hatta memberi nama Rang Mantiak yang berarti perempuan centil. Robot setinggi lima puluh sentimeter dengan berat tiga kilogram ini juga mampu unjuk kemampuan bak gadis centil sungguhan.


Ketua Tim Robot UBH, Miftah Malay, di Kampus UBH Padang mengatakan kontes robot ini ada tiga divisi yaitu Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI).

”Untuk KRI kita namakan robotnya Outofcamp. Sedangkan KRCI terbagi kedalam tiga bagian yaitu divisi berkaki robotnya Lhaby_01, divisi beroda nama robotnya Ambuih_ Li V3 dan divisi battle namanya Sipak Bula,” katanya di ruang desain Kampus III Universitas Bung Hatta, Jalan Gajah Mada Padang, Sumatera Barat.

Pembuatan robot ini dilakukan sejak November lalu, namun untuk desainya sudah tiga tahun lalu. Robot yang hampir siap adalah robot Sipak Bula. Robot ini pintar menendang bola, memberi hormat ala Jepang, menari, push up, garuk-garuk kepala, serta memukul-mukul dada saat menantang.

“Semua robot telah ditanami mikrokontroler sehingga memiliki tiga sensor yakni sensor gambar, jarak, dan suara. Dengan sensor tersebut, robot bisa diperintahkan melalui suara atau cahaya. Selain itu, sensor jarak membuat robot bisa menghindari dinding sehingga bisa berjalan tepat ke arah yang dituju, begitu juga dengan robot Sipak Bula di lengkapi sensor warna bola, gawang untuk mengarahkan bola,” ungkan Miftah.

Untuk membuat robot ini masing-masing robot telah menghabiskan dana sekitar Rp 15 juta. “Saat ini, baru tiga robot yang hampir siap yakni Lhaby_ 01, Ambuih_ Li V3, kedua robot ini berfungsi untuk memadamkan api untuk bisa mendeteksi api robot tersebut dilengkapi sensor panas. Sedangkan satu lagi adalah robot Sipak Bula,” katanya.

Untuk menghidupkan robot ini memakai beterai yang tahan selama 15 menit. Robot Sipak Bula ini berbentuk perempuan warna hitam dan putih.

sumber

Comments

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon

UGM Ciptakan Pengisap Jentik Nyamuk

Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menciptakan alat isap jentik nyamuk elektrik mekanik sederhana yang diberi nama Gama Kuras. "Gama Kuras adalah alat untuk membersihkan jentik nyamuk di bak mandi atau bak penampungan air tanpa menguras atau membuang air di bak," kata Ketua Tim Pencipta Gama Kuras Tri Baskoro Unggul Saptoto di Yogyakarta, Jumat (18/2/2011). Alat itu dapat digerakkan mengikuti sasaran jentik nyamuk yang akan dituju. Alat ini tidak menggunakan bahan kimia racun pembunuh jentik nyamuk. Ia mengatakan, keunggulan Gama Kuras antara lain sebagai alat isap elektrik mekanik dengan sistem resirkulasi air yang mampu menangkap 50 jentik nyamuk dalam waktu 140 detik. "Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi membuang air dengan sia-sia saat menguras bak untuk membersihkan jentik nyamuk," kata Ketua Minat Entomologi Kedokteran Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran UGM ini. Menurut dia, pembuatan prototipe Gama