Skip to main content

Planet Terpanas di Jagat Raya


Sebuah planet terpanas untuk pertama kalinya telah ditemukan tahun lalu, ungkap sejumlah ilmuwan.

Permukaan gas dari WASP-33b yang juga dikenal sebagai HD15082 merupakan pemecah rekor dengan panas mencapai 3.200 derajat C.

Suhu yang menghanguskan pada planet dalam tata surya itu dijelaskan mengorbit di sekitar bintangnya, dan merupakan salah satu planet terpanas yang terpancar untuk bintang-bintang lain pada suhu 7.610 C


Planet ini terletak 380 tahun cahaya pada kontselasi Andromeda.
Para ilmuwan pertama kalinya mensinyalir keberadaan WASP-33B pada 2006, setelah mengamati secara teratur meredupnya bintang-bintang induk.

Hal ini diakibatkan karena planet tersebut, empat setengah kali ukuran Yupiter, mengorbit bintang-bintangnya kurang dari 7 persen dari jarak antara Merkurius ke Matahari.

Ini bukan meremehkan sajian temperatur bintang 7.160 C itu dengan mengkerdilkan suhu 5.600 C dari matahari

WASP-33b menyelesaikan orbit setiap 29,5 jam.

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Alexis Smith dari Universitas Keele, Staffordshire seperti dilaporkan pada New Scientist mengungkapkan telah menemukan emisi thermal WASP-33b dengan menggunakan sebuah kamera inframerah pada Teleskop William Herschel di Kepulauan Canary.

Temperatur ini 900 C lebih panas dari apa yang diketahui sebelumnya pada Galaksi Bima Sakti.

Para ilmuwan yakin bahwa planet yang disebut WASP-12b dan terletak 600 tahun cahaya dari Bumi ini kemungkinan hanya bertahan hingga sepuluh juta tahun lagi sebelum benar-benar mati.

Planet ini sangat dekat dengan bintang mirip mahatari yang memiliki suhu super panas 2.300 C dan membentang berbentuk bola akibat daya pasang-surut sangat besar. Planet ini menyelesaikan orbit setiap 1,1 hari.

Atmosfirnya mengembang hampir tiga kali radius Yupiter dan menumpahkan material ke atas bintangnya. Planet ini 40 persen lebih besar dari Yupiter.

Pengaruh pertukaran material antara dua obyek bintang ini biasanya terlihat dekat sistem bintang biner, namun ini pertamakalinya telah terlihat begitu jelas sebagai sebuah planet.

Temuan ini menegaskan prediksi yang dibuat tahun lalu oleh Li Shu-lin dari Universitas Peking, Ia berteori bahwa permukaan planet itu akan terdistorsi oleh gravitasi bintang dan gaya pasang surut gravitasi membuat interiornya sangat panas hingga sangat memperluas atmosfir diluar planet itu.

WASP-12 adalah bintang kerdil kuning yang terletak pada konstelasi Auriga. Planet ini ditemukan ilmuwan Inggris pada Wide Area Search for Planets (WASP) pada 2008. (Erabaru/DM/sua)

sumber

Comments

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon

UGM Ciptakan Pengisap Jentik Nyamuk

Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menciptakan alat isap jentik nyamuk elektrik mekanik sederhana yang diberi nama Gama Kuras. "Gama Kuras adalah alat untuk membersihkan jentik nyamuk di bak mandi atau bak penampungan air tanpa menguras atau membuang air di bak," kata Ketua Tim Pencipta Gama Kuras Tri Baskoro Unggul Saptoto di Yogyakarta, Jumat (18/2/2011). Alat itu dapat digerakkan mengikuti sasaran jentik nyamuk yang akan dituju. Alat ini tidak menggunakan bahan kimia racun pembunuh jentik nyamuk. Ia mengatakan, keunggulan Gama Kuras antara lain sebagai alat isap elektrik mekanik dengan sistem resirkulasi air yang mampu menangkap 50 jentik nyamuk dalam waktu 140 detik. "Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi membuang air dengan sia-sia saat menguras bak untuk membersihkan jentik nyamuk," kata Ketua Minat Entomologi Kedokteran Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran UGM ini. Menurut dia, pembuatan prototipe Gama