Skip to main content

Proyek Teleskop Terbesar di Dunia


Proyek teleskop radio terbesar di dunia tengah diupayakan oleh beberapa negara, termasuk kalangan ilmuwan. Pembangunan teleskop bernama Square Kilometre Array (SKA) tersebut diperkirakan mencapai angka 2,1 miliar dollar AS.

Ketika sudah terbangun, teleskop itu akan berukuran 50 kali lebih besar dari teleskop saat ini. Teleskop akan terdiri dari 3.000 antena yang merentang di wilayah sepanjang 5.500 km. Separuh antena akan berada di wilayah sentral seluas 25 km persegi.

Semua informasi yang diterima akan ditransfer dengan kecepatan 100 TB per detik. Informasi akan diproses di sebuah superkomputer yang bekerja dengan kecepatan 1 juta juta juta per detik, atau 1 exabyte.


Ada dua pilihan lokasi tempat pembangunan teleskop superbesar itu, yaitu Australia dan Afrika Selatan. Penentuan lokasi akan dilakukan tahun 2012 nanti berdasarkan beberapa faktor, salah satunya adalah rendahnya gangguan frekuensi radio.

Lalu, apa gunanya SKA itu nanti? Professor Dame Jocelyn Bell Burnell, astronom terkemuka dan President The Institute of Physics, mengatakan, kekuatan teleskop radio ini akan melampaui hal-hal yang pernah kita lihat sekarang.

"SKA akan menjadi teleskop radio pertama yang membuat kita mampu memahami apa yang terjadi pada ratusan tahun pertama setelah Big Bang dan melacak sejarah gas, gas di mana bintang berasal sepanjang masa kosmos," kata Boyle.

"SKA bisa memungkinkan kita melihat bagaimana gas membentuk bintang dan bintang membentuk galaksi. Anda juga bisa melihat beberapa bintang beserta piringan dan material terbentuk di sekitarnya yang akan membentuk planet," lanjut Boyle.

Boyle mengungkapkan, SKA menandai perkembangan fisika pasca-Einstein yang akan membantu manusia untuk membuat langkah memahami obyek-obyek angkasa mengagumkan dan masa tergelap jagat raya.

Meski demikian, Boyle tak mengungkapkan lebih spesifik apa yang akan ditemukan dengan SKA. Ketika ditanya, ia hanya menuturkan, "Jika saya bisa memprediksi, maka kami tak akan sebegitu ambisius."

Teknologi yang dibutuhkan untuk mengembangkan SKA sendiri hingga kini belum ada. Namun, kolaborasi antara ilmuwan dan industri diharapkan bisa menyediakannya dalam jangka waktu lebih cepat.

Kesepakatan pembangunan SKA ditandatangani oleh beberapa negara dalam pertemuan di Roma. Negara yang menandatangani, antara lain Australia, China, Perancis, Jerman, Italia, Selandia Baru, Belanda, Afrika Selatan, dan Inggris.

Totalnya, ada 20 negara yang terlibat pembangunan teleskop ini. Mereka akan membentuk badan perencanaan legal pada pertengahan 2011. Inggris berencana untuk berinvestasi sebanyak 24 juta dollar AS dalam fase lanjut pembangunan SKA.

sumber

Comments

Popular posts from this blog

HAARP - AS

Apa itu HAARP? HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Penjelasan Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar. Ionosphere itu apa ya? Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam me

Green Canyon _pangandaran _Des 2018

Touring akhir tahun bersama Nissan livina club, salah satunya mengunjungi tempat wisata Green Canyon

UGM Ciptakan Pengisap Jentik Nyamuk

Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menciptakan alat isap jentik nyamuk elektrik mekanik sederhana yang diberi nama Gama Kuras. "Gama Kuras adalah alat untuk membersihkan jentik nyamuk di bak mandi atau bak penampungan air tanpa menguras atau membuang air di bak," kata Ketua Tim Pencipta Gama Kuras Tri Baskoro Unggul Saptoto di Yogyakarta, Jumat (18/2/2011). Alat itu dapat digerakkan mengikuti sasaran jentik nyamuk yang akan dituju. Alat ini tidak menggunakan bahan kimia racun pembunuh jentik nyamuk. Ia mengatakan, keunggulan Gama Kuras antara lain sebagai alat isap elektrik mekanik dengan sistem resirkulasi air yang mampu menangkap 50 jentik nyamuk dalam waktu 140 detik. "Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi membuang air dengan sia-sia saat menguras bak untuk membersihkan jentik nyamuk," kata Ketua Minat Entomologi Kedokteran Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran UGM ini. Menurut dia, pembuatan prototipe Gama